in ,

ASEAN Tingkatkan Administrasi Kepabeanan agar Perdagangan Efektif

ASEAN Tingkatkan Administrasi Kepabeanan
FOTO: KLI Kemenkeu

ASEAN Tingkatkan Administrasi Kepabeanan agar Perdagangan Efektif

Pajak.com, Jakarta – Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah dari pertemuan perwakilan administrasi pabean dari seluruh negara anggota ASEAN, yaitu the 33rd ASEAN Customs Capacity Building Working Group (CCBWG) yang berlangsung pada 12-14 September 2023, di Jakarta. Pertemuan ini merupakan upaya ASEAN tingkatkan administrasi kepabeanan agar perdagangan menjadi aman dan efektif.

Sebagai informasi, CCBWG merupakan salah satu forum kerja sama kepabeanan di ASEAN yang pada periode 2023-2025 dipimpin oleh Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)/Bea Cukai Kementerian Keuangan. Para peserta dari seluruh negara anggota ASEAN berkumpul untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman terbaik atas perkembangan modernisasi reformasi kepabeanan, administrasi sumber daya manusia, mempersempit kesenjangan pembangunan, manajemen pengetahuan, serta technical assistance/bantuan teknis antar negara anggota ASEAN maupun dari Mitra Wicara ASEAN. Pertemuan ini juga merupakan pertemuan pertama yang dihadiri Timor Leste sebagai observer di CCBWG sejak aksesinya ke ASEAN.

Baca Juga  Bulukumba Diganjar BI Atas Pembayaran Pajak Nontunai yang Melejit

Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Ayu Sukorini menyampaikan, pertemuan CCBWG kali ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia karena dilaksanakan masih dalam momentum kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023. Hasil dari pertemuan telah memberikan technical assistance dan memastikan bahwa ASEAN dapat terus maju bersama dalam hal administrasi kepabeanan.

“Pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai isu terkait peningkatan dan pengembangan kapasitas administrasi kepabeanan dalam upaya memfasilitasi perdagangan yang aman dan efisien di seluruh ASEAN. Pertemuan tersebut menunjukkan komitmen kita dalam mengembangkan kapasitas pejabat kepabeanan di ASEAN dan mencerminkan kerja sama kuat antara negara-negara anggota ASEAN dalam upaya meningkatkan kapasitas pejabat kepabeanan,” jelas Ayu dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com(15/9).

Menurutnya, The 33rd ASEAN CCBWG menjadi contoh nyata dari komitmen ASEAN dalam mewujudkan visi untuk menjadi kawasan ekonomi yang terintegrasi dan kompetitif. Kolaborasi dan dialog yang terjadi selama pertemuan ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi negara-negara anggota ASEAN dan pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga  AKP2I Sampaikan Aspirasi Perumusan Perubahan Izin Konsultan Pajak

“Dalam kesempatan ini Indonesia juga menyampaikan laporan penyelenggaran National Workshop on Knowledge Management yang telah diselenggarakan pada 11 September 2023. Workshop ini merupakan tindak lanjut pertemuan CCBWG dengan tujuan untuk mendorong implementasi manajemen pengetahuan yang dapat mengakselerasi proses pengambilan keputusan dan pengembangan inovasi bagi administrasi kepabeanan di ASEAN. Salah satu target utamanya adalah untuk menilai level implementasi knowledge management di masing-masing negara anggota ASEAN,” jelas Ayu.

Selain itu, Indonesia juga menyampaikan hasil penyelenggaraan Workshop on Information Communication Technology (ICT) for Customs Automation and Single Window yang ditujukan untuk administrasi kepabeanan Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam pada Agustus 2023 lalu, di Jakarta.  Kemudian, ada pula rencana pelaksanaan Workshop on Vessel Search di Batam pada Oktober 2023. Indonesia juga memperbarui daftar para experts di bidang kepabeanan agar terus konsisten dapat memberikan bantuan teknis di area-area yang dibutuhkan oleh negara anggota ASEAN.

Baca Juga  Pajak.com Sosialisasikan “Dari Sobat Pak Jaka”, Pandu Mahasiswa KOSTAF FIA UI Tuangkan Opini Lewat Tulisan

“Dalam kurun waktu 3 tahun, Indonesia telah berbagi pengetahuan dan keahliannya kepada negara anggota ASEAN dalam berbagai bidang, antara lain Technical Assistance on Post Clearance Audit (PCA) kepada Brunei Darussalam dan Filipina di tahun 2020. Lalu, kepada Malaysia di tahun 2021, On the Job Training on PCA untuk Laos. Kemudian, Workshop on Passenger Assessment di tahun 2022, serta Sub-Regional Workshop on Authorized Economic Operator (AEO) Programme di tahun 2023,” urai Ayu.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *