in ,

Industri Asuransi Hadirkan Produk Berbasis ESG

Salah satu penerbit polis untuk produk asuransi hijau di sektor agrikultur dan akuakultur adalah PT Asuransi Jasindo.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengungkapkan, portofolio asuransi hijau di perusahaannya terus mengalami peningkatan minimal 10 persen setiap tahun. Seperti diketahui, produk asuransi hijau Jasindo terbagi menjadi penugasan program pemerintah dan asuransi pertanian komersial. Dalam kurun waktu 2015 sampai 2020, premi asuransi program pemerintah sudah mencapai Rp 1,05 triliun, sedangkan premi asuransi komersial mencapai Rp 33,62 miliar.

“Hanya saja, tahun 2021 turut menghambat produk-produk tersebut sehingga perolehan premi asuransi hijau keseluruhan per Juni 2021 secara year to date dibukukan sebesar Rp 46,653 miliar. Ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pemerintah pusat dan daerah melakukan refocusing anggaran ke penanganan pandemi,” ujar Diwe.

Baca Juga  KADIN Optimistis Hasil Putusan MK Beri Kepastian bagi Dunia Usaha

Selain itu, PT Reasuransi Maipark Indonesia juga menawarkan produk asuransi hijau, yaitu asuransi gempa bumi. Direktur Maipark Heddy Agus menuturkan, asuransi hijau selama ini memiliki banyak peminat.

“Pendapatan premi kita hingga per 29 Juli sebesar Rp 138,7 miliar dan turun sangat tipis sebesar 0,65 persen, karena posisi di 2021 belum full. Masih ada sesi yang akan masuk di bulan Juli 2021,” ujar Heddy.

Ditulis oleh

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *