Pajak.com, Jakarta – PT Pembangunan Perumahan Presisi Tbk (PP Presisi) melalui anak usahanya, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA), akan membangun infrastruktur pertambangan di Jambi. Proyek itu telah dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara LMA dengan PT Putra Bulian Properti (PBP) dan PT Wahana Catur Mas (WCM).
Komisaris Utama LMA sekaligus Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan, MoU ini merupakan langkah awal dari kerja sama pembangunan pertambangan di Jambi.
“Pembangunan infrastruktur pertambangan diperkirakan bernilai lebih dari Rp 6 triliun yang diharapkan dapat turut meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi,” kata Rully dalam siaran pers yang diterima Pajak.com, pada (1/8).
Secara teknis, Direktur Operasi PP Presisi Darwis Hamzah menjelaskan, LMA akan melakukan pembangunan pelabuhan sungai seluas 100 hektare, kawasan industri seluas 2.777 hektare, serta pembangunan jalan khusus angkutan komoditas sepanjang 90 kilometer. Anak perusahaan dari PT PP (Persero) Tbk ini memiliki porsi kepemilikan sebesar 51 persen dari proyek.
“Setelah penandatanganan MoU, ketiga perusahaan akan membentuk tim kerja yang bersama-sama akan menganalisa aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis serta bertukar infomasi atau data yang mungkin diperlukan guna menunjang studi kelayakan tersebut,” jelas Darwis.
Comments