in ,

Enam Emiten Besar Indonesia Masuk “Big Caps” Forbes

Sementara Telkom Indonesia menempati posisi 762 global atau keempat untuk Indonesia. Emiten telekomunikasi itu memiliki penjualan 9,2 miliar dollar AS, keuntungan 1,3 miliar dollar AS, aset 15,8 miliar dollar AS, dan kapitalisasi pasar 22,9 miliar dollar AS.

Sementara itu BNI menempati urutan 1.742 secara global atau kelima di Indonesia. BNI memiliki penjualan 5 miliar dollar AS, keuntungan 225,6 juta dollar AS, aset 63,4 miliar dollar AS, dan kapitalisasi pasar 4,8 miliar dollar AS.

Emiten urutan terakhir adalah produsen rokok Gudang Garam yang berada di posisi 1.760 global. Forbes mencatat emiten big caps itu memiliki penjualan 7,9 miliar dollar AS, keuntungan 525,9 juta dollar AS, aset 5,6 miliar dollar AS, dan kapitalisasi pasar 4,8 miliar dollar AS.

Baca Juga  Menparekraf Ungkap 5 Strategi Pemerintah Gaet Musisi Kelas Dunia

Forbes melaporkan, edisi tahun lalu memberikan gambaran sekilas tentang implikasi ekonomi awal dari pandemi Covid-19. Saat ini, terlihat hasil gejolak pasar selama 12 bulan dan kerugian manusia yang tidak terduga. Hasil yang dihimpun Forbes menunjukkan tidak semuanya buruk. Sejalan dengan izin dari bank sentral untuk suku bunga negatif, investor memutuskan bahwa tidak ada alternatif untuk investasi ekuitas. Secara alami, total pasar saham global naik 48 persen tahun lalu. Dengan demikian, total aset dan nilai pasar perusahaan Forbes Global 2.000 naik meski penjualan dan keuntungan kemungkinan menurun.

Forbes melakukan pemeringkatan dengan berdasarkan data keuangan 12 bulan terakhir yang tersedia per 16 April 2021.

Baca Juga  Ini Pembahasan Pertemuan Sri Mulyani dan AHY

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *