in ,

Meski Pertumbuhan Minus 0,74% Ada Tren Pemulihan

Menurut Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky, pihaknya juga telah merilis pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-202I pada kisaran minus 0,6 persen. LPEM FEB UI memroyeksikan pula pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,4 persen hingga 4,8 persen.

Namun, semua tergantung dari tingkat penanganan dan kedisiplinan masyarakat menjalankan prokes Covid-19; kebijakan fiskal dan moneter; realisasi PEN.

“Terlepas dari pemulihan secara signifikan di sektor eksternal seperti surplus neraca perdagangan, tingkat konsumsi dan investasi diperkirakan masih akan terbatas pertumbuhannya seiring masih tingginya angka kasus Covid-19,” kata Riefky kepada Pajak.com, pada (6/5).

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *