in ,

Meski Pertumbuhan Minus 0,74% Ada Tren Pemulihan

Meski sudah menunjukkan perbaikan, pemerintah tidak akan lengah. Pemerintah akan tetap waspada dan siaga dengan pelbagai kebijakan, mengingat pandemi belum sepenuhnya usai. Apalagi, di beberapa negara bahkan mengalami peningkatan kasus, Seperti India yang mencatat rekor tertinggi hingga mencapai 400 ribu kasus per hari.

“Ini akan menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk lebih hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan dan memperhatikan kedisiplinan dalam protokol kesehatan,” tambahnya.

Pemerintah secara konsisten memperkuat langkah pemulihan ekonomi lewat faktor yang menjadi game changer, yaitu dengan penanganan pandemi, dukungan pada sektor riil, dan kebijakan reformasi struktural.

“Namun, yang menjadi fokus utama pemerintah adalah penanganan di bidang kesehatan. Ini untuk mengatasi sumber guncangan yang adalah Covid-19. Hal ini mencakup, program vaksinasi gratis bagi sekitar 181,5 juta orang sehingga diharapkan mampu mencapai herd immunity pada awal 2022. Selain itu, upaya penguatan dan penengakan disiplin protokol kesehatan juga terus dilakukan dengan baik dengan 3M dan 3T,” jelasnya.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Pemerintah juga akan mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hingga akhir April 2021, program PEN sudah terealisasi sebesar Rp 155,63 triliun atau 22,3 persen dari pagu anggaran PEN 2021.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *