in ,

Bank Dunia Beri Pinjaman Program JKN 400 Juta Dollar AS

Akibatnya, perawatan kesehatan yang tertunda dan hilang tidak hanya menyebabkan adanya kebutuhan perawatan kesehatan yang lebih besar di masa mendatang, tetapi juga dapat menambah beban keuangan bagi lembaga pelaksana JKN, yaitu BPJS Kesehatan (BPJS-K).

Hal itu pun diperkuat oleh pernyataan Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Manajemen Risiko BPJS-K, Mahlil Ruby yang mengatakan bahwa dampak COVID-19 yang berkepanjangan dan kemungkinannya menjadi endemi masih menjadi tantangan bagi keberlangsungan JKN.

“Dalam konteks tersebut, sementara dana JKN dan biaya administrasi BPJS-K tetap berasal dari premi anggota, Program for Results ini mendukung kapasitas pemerintah untuk menjaga keberlangsungan JKN melalui peningkatan mutu, efisiensi, dan pengelolaan klaim. Kami menyambut upaya kerja sama ini untuk pelayanan yang lebih baik bagi anggota kami,” ucap Mahlil.

Baca Juga  Pembangunan Infrastruktur dan SDM Jadi Fondasi Ketahanan Ekonomi Indonesia

Selain dukungan dari Bank Dunia, Bill and Melinda Gates Foundation juga akan memberikan dana hibah sebesar 2,33 juta dollar AS melalui World Bank’s Indonesia Human Capital Acceleration multi-donor trust fund, untuk meningkatkan kapasitas JKN dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan prakarsa ini.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *