in ,

Tiongkok Bebaskan Bea Masuk Impor Batu Bara

Presiden Xi Jinping telah berulang kali membahas peran penting batu bara dalam bauran energi di Tiongkok. Di sisi lain, ia juga berjanji mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap dan membawa Tiongkok menjadi negara dengan emisi karbon yang rendah pada 2030—sesuai Perjanjian Paris.

“Tiongkok telah berkomitmen untuk beralih dari puncak karbon ke netralitas karbon dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat dari yang mungkin dilakukan banyak negara maju, dan itu membutuhkan upaya yang luar biasa keras dari semua. Kami akan membatasi dengan ketat peningkatan konsumsi batu bara selama periode rencana lima tahun ke-14 (2021 hingga 2025) dan menurunkannya secara bertahap dalam periode rencana lima tahun ke-15 (2026 hingga 2030),” jelas Xi Jingping.

Baca Juga  Kanwil DJP Jaktim Kenalkan Proses Bisnis “Core Tax” ke IKPI

Sementara di Indonesia, di awal 2022, pemerintah sempat melarang ekspor batu bara untuk menjaga keamanan energi dalam negeri. Kini, kebijakan itu telah dicabut. Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin memastikan, izin ekspor itu diberikan setelah pasokan batu bara dan persediaannya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sudah dalam kondisi baik. Secara simultan, Indonesia juga gencar mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT).

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah Inggris Pangkas Pajak Asuransi untuk Kelas Pekerja

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *