Kendati demikian, ia mengakui, potensi dari sektor PBB-P2 memang yang paling diandalkan karena memiliki realisasi yang nilainya paling besar.
“Tahun kemarin, target PBB-P2 kita itu sebesar Rp 73 miliar dan terealisasi 109 persen. Untuk tahun ini targetnya naik menjadi Rp 80 miliar. Di sisi lain, kami mengakui masih terdapat potensi pajak yang masih belum optimal. Semisal, disinyalir masih banyak Wajib Pajak memanipulasi besaran pajak yang harus dibayarkan ke negara. Sehingga kurang optimalnya penerimaan pajak yang terjadi selama ini lebih karena masalah mentalitas,” ungkap Asep.
Selain penerimaan dari sektor pajak, Kabupaten Purwakarta juga bakal mengoptimalkan PAD dari sektor retribusi, antara retribusi jasa umum yang meliputi retribusi pelayanan kesehatan; persampahan; parkir tepi jalan; dan pasar.
Comments