in ,

Penerimaan Pajak Capai 60,3 Persen Hingga Agustus 2021

Keempat, sektor usaha yang masih mengalami tekanan hingga akhir Agustus adalah jasa keuangan dan asuransi. Sektor usaha ini masih berkontribusi minus 2,9 persen. Tahun 2020, sektor jasa keuangan dan asuransi mengalami kontraksi sebesar 5,5 persen.

“Jasa keuangan tadi relatif masih struggle dengan kontraksi 2,9 persen. Kita nanti lihat secara lebih dalam, karena seharusnya jasa keuangan memberikan pertumbuhan,” kata Sri Mulyani.

Kelima, setoran pajak dari sektor transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 2 persen. Keenam, kontribusi pajak dari sektor bisnis informasi dan komunikasi pun tumbuh sebesar 11,7 persen hingga akhir Agustus 2021.

“Sektor informasi dan komunikasi sudah kelihatan (membaik), kuartal II-2021 tumbuh 19 persen, Juli masih di 37,9 persen, bulan Agustus mengalami kontraksi. Ini harus kita teliti lagi, karena kalau kita lihat, informasi ini terkait dengan dividen tadi yang digeser (pembayarannya). Jadi ini bukan karena kegiatan informasi dan komunikasi mengalami penurunan,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga  Sri Mulyani: FMCBG di Brasil Dorong Implementasi 2 Pilar Perpajakan Internasional

Ketujuh, pemulihan penerimaan pajak berlaku pada sektor usaha konstruksi dan real estate. Meskipun masih mengalami kontraksi sebesar 8,2 persen per Agustus 2021, tetapi terjadi peningkatan perbaikan kinerja pada kuartal II-2021.

“Yang menarik kalau dilihat dari Januari—Agustus, konstruksi dan real estate mampu tumbuh 17 persen pada Agustus 2021. Ini kita harapkan momentum untuk sektor konstruksi akan membaik dan akselerasinya membaik di kuartal IV-2021,” sebut Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Baca Juga  Kiat Efektif Dorong kemajuan Karier

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *