in ,

Pemerintah Kaji Pengenaan Cukai BBM Hingga Detergen

“Potensi penerimaannya (bea dan cukai tahun 2022) masih dapat dioptimalkan melalui ekstensifikasi barang kena cukai,” kata Febrio.

Dalam APBN 2022, penerimaan perpajakan (bea dan cukai serta pajak) ditargetkan sebesar Rp 1.510 triliun. Namun, karena kenaikan harga komoditas, Kemenkeu optimistis penerimaan perpajakan mengalami peningkatan menjadi Rp 1.784 triliun. Secara spesifik, target penerimaan bea dan cukai diprediksi bisa mencapai Rp 299 triliun dari yang semula ditargetkan sebesar Rp 245 triliun. Disusul penerimaan pajak juga diproyeksi mengalami peningkatan menjadi Rp 1.485 triliun dari target Rp 1.265 triliun dalam APBN 2022.

“Proyeksi kenaikan penerimaan pajak tahun 2022 ini sebagai bukti perekonomian nasional kembali membaik. Sebelum pandemi 2022, rata-rata pertumbuhan perpajakan 2017-2019 tumbuh 6,5 persen. Tahun 2018 perpajakan tumbuh 13 persen disebabkan harga komoditas membaik (commodity boom),” ungkap Febrio.

Baca Juga  DPR Apresiasi Kanwil DJP Riau atas Penerimaan Pajak Rp 23,16 T

Hingga akhir April 2022, total penerimaan bea dan cukai telah mencapai Rp 108,4 triliun atau 44,2 persen dari target APBN 2022 yang sebesar Rp 245 triliun. Capaian ini tumbuh 37,7 persen dari realisasi Maret 2022 yang sebesar Rp 79,3 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, pertumbuhan bea dan cukai sepanjang 2022 sangat kuat dan semakin baik.

“Capaian tersebut didukung oleh bea masuk yang tumbuh sebesar 33,2 persen sebagai dampak membaiknya ekonomi nasional. Faktor lainnya dipengaruhi oleh impor nasional berupa barang modal, bahan baku, dan barang konsumsi yang masih tumbuh tinggi di sektor perdagangan maupun untuk gas dan otomotif. Sementara, cukai tumbuh 30,8 persen dipengaruhi implementasi kebijakan cukai dan efektivitas pengawasan, juga kebijakan relaksasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan membaiknya sektor perhotelan serta pariwisata,” urai Sri Mulyani.

Baca Juga  Insentif Kepabeanan Naik Jadi Rp 5,2 T

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *