in ,

Insentif PPnBM Ditargetkan Dongkrak Penjualan Mobil

Ia optimistis, produksi mobil Indonesia memiliki daya saing yang tinggi. Sebab potensi dalam negeri pun cukup besar. Dengan penduduk 270 juta, rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih 99 mobil per 1.000 penduduk. Sedangkan Malaysia, rasio kepemilikan mobil sudah 490 mobil per 1.000 penduduk dengan jumlah penduduk 30 juta; Thailand 240 mobil per 1.000 penduduk.

“Artinya peluang Indonesia tinggi. Kalau kita naikkan satu saja (mobil). Itu, kan, ada pasar sekitar 240-270 mobil. Kita sangat kerja keras agar banyak negara mengambil mobil dari Indonesia,” kata Kukuh.

Demi semakin mendongkrak penjualan, GAIKINDO berkomitmen untuk memacu ekspor mobil. Sebab di saat negara-negara lain terkena dampak Covid-19—produksi mobil menurun—Indonesia harus mengambil peluang ekspor dengan baik.

Baca Juga  Bea Cukai Banten Beri Izin Fasilitas KITE Pembebasan untuk Perusahaan, Ini Manfaatnya

“Kita harus bersama mengatasi pandemi, di sisi lain kita juga harus bekerja menjalankan ekonomi. Kinerja ekspor dipertajam dengan menambah jenis varian yang bisa diproduksi di Indonesia. Selama ini kita sudah ekspor ke 82 negara termasuk Amerika Selatan dan Jepang. Nah, ini yang harus kita kerjakan bersama dengan pelaku usaha, pemerintah, dan negara-negara tujuan. Misalnya Australia, pasarnya lumayan—bisa 1,2 juta mobil per tahun. Namun sampai saat ini belum bisa produksi Indonesia (mobil) di ekspor ke sana. Mereka cenderung masih menggunakan dari Thailand,” ungkap Kukuh.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *