in ,

Implementasi Sistem Nasional Neraca Komoditas

“Pelaku usaha dapat melakukan monitoring progress dari setiap tahapannya secara real time, sehingga transparansi dan efisiensi akan makin meningkat. Ini tentu akan menimbulkan kepercayaan yang semakin tinggi dari dunia usaha terhadap sistem yang melayani mereka. Dengan berbagai perbaikan ini, efisiensi nasional diharapkan akan tercapai dan daya competitiveness ekonomi Indonesia juga akan meningkat,” jelas Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron berharap Sistem Nasional Neraca Komoditas dapat mencegah praktik korupsi, termasuk penghindaran pajak. KPK mencatat, sudah terdapat kasus suap dalam impor pangan sejak 2013, khususnya terkait komoditas gula hingga impor daging.

“Kenapa selama ini kita masih punya potensi korupsi? karena gelap. Petani tidak tahu harus tanam apa dan tidak tahu Indonesia sedang butuh apa. Kita juga banyak jumpai, katanya petani sudah produksi (surplus), tapi kok masih impor. Nah ini semua semrawut tidak ada kejelasan. Impor maupun ekspor barang juga tentunya menimbulkan transaksi yang dikenakan pajak. Pemerintah selama ini tidak memiliki satu sistem yang mampu memandu, mengontrol, dan mengevaluasi itu,” ungkap Ghufron.

Baca Juga  Simak Perbedaan Bebas PPN dan Tidak Dipungut PPN, serta Syarat Memanfaatkannya

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Suryadi Sasmita mengungkapkan, pengusaha menyambut baik Sistem Nasional Neraca Komoditas. Sebab selama ini perizinan untuk ekspor-impor antar kementerian berbeda, sehingga menimbulkan hambatan bagi pelaku usaha.

“Tapi mohon maaf, pengusaha sebetulnya takut transparansi karena takut ketahuan kompetitor, (dan) pajak. Jadi dalam hati kurang suka. Tapi kalau memang benar-benar transparan dan adil, mereka bisa terima dan ekonomi akan tumbuh,” kata Suryadi.

Ditulis oleh

Baca Juga  Peluang Koreksi Pajak Kembali, Setelah Selesai di Tahapan Keberatan

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *