in ,

DJP Incar Pajak Pelaku Industri e-Sport

Pada 2018, belanja masyarakat Indonesia untuk video game mencapai Rp 15 triliun. Namun, lanjut AGI, proyeksi belanja tersebut hanya puncak dari gunung es dari besarnya potensi ekonomi segmen e-Sport di Tanah Air.

Jumlah pemain gim pun tidak kecil. Dari 52,6 juta orang yang terhubung on-line di Indonesia, sekitar 34 juta orang bermain gim. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah setiap tahun, termasuk nilai belanja yang dihabiskan.

“Bahkan bila hanya menghitung pajaknya saja nilainya sudah signifikan, apalagi bila produk asing dapat dikenakan pajak impor. Kami percaya ini hanya sepotong kecil dari potensi kita ikut serta dalam industri gim global,” kata AGI dalam laman resminya.

Baca Juga  Ini Risiko Wajib Pajak Bila Tidak Memadankan NIK - NPWP

Mengutip data perusahaan penyedia data analitik industri gim dan e-Sport Newzoo, Indonesia merupakan negara di kawasan Asia Tenggara dengan pasar gim potensial. Dengan demikian, e-Sport memiliki peluang besar untuk tumbuh dan meningkatkan ekonomi digital dalam negeri. Newzoo melaporkan, Indonesia menempati peringkat ke-17 untuk pendapatan dari industri gim dengan total 1,084 juta dolar AS pada Januari 2019. Sementara Indonesia Esports Premier League (IESPL) mencatat, terdapat 62,1 juta orang yang aktif bermain gim di Indonesia.

Bertambahnya jumlah pengguna internet baik pada perangkat mobile maupun komputer menjadi salah satu alasan industri e-Sport di Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Industri e-Sport juga memiliki ekosistem yang luas seperti team, event, fans, game developer, publisher dan lainnya. Pendukung ekosistem e-Sport yang kuat dan menguntungkan, seperti penyedia jasa stream, Twitch dan Youtube.

Baca Juga  Syarat dan Prosedur Ajukan Permohonan Penghentian Penyidikan Pajak 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *