in ,

Catat! Ini Batas Akhir Diskon PBB di Kota Batam

Batas Akhir Diskon PBB di Kota Batam
FOTO: IST

Catat! Ini Batas Akhir Diskon PBB di Kota Batam

Pajak.com, Batam – Wali Kota Batam Haji Muhammad Rudi membuka Bulan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)/PBB Tahun 2023, di Hotel Planet Holiday, Jodoh, Batam. Kegiatan ini sekaligus momentum untuk meluncurkan program diskon pembayaran PBB di Kota Batam. Berapa diskon yang diberikan? Dan, kapan batas akhir diskon PBB itu berlaku? Catat batas akhir diskon PBB di kota Batam dan jangan lewatkan.

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Batam Nomor 255 Tahun 2022 tentang Pemberian Pengurangan Pokok Ketetapan PBB-P2, ada 4 kategori diskon PBB yang diberikan. Pertama, pengurangan 10 persen dari pokok ketetapan PBB kepada Wajib Pajak yang melakukan pembayaran pada kuartal I (Januari-Maret 2023). Kedua, diskon 5 persen dari pokok ketetapan PBB kepada Wajib Pajak yang melakukan pembayaran pada kuartal II-2023 atau April sampai dengan Juni 2023.

Ketiga, diskon 50 persen untuk prasarana pendidikan dan prasarana kesehatan. Keempat, diskon 100 persen untuk sarana penunjang rumah ibadah. Keempat, diskon 100 persen untuk Wajib Pajak PBB dengan nilai jual objek pajak (NJOP) kurang dari Rp 30 juta.

Baca Juga  Kanwil DJP Jaksus Edukasi Atlet “e-sport” untuk Sadar Pajak

Rudi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan program diskon PBB ini. Pemkot Batam menegaskan, pajak merupakan instrumen utama pemasukan daerah yang kemudian digunakan untuk membiayai pembangunan daerah.

“Batam ini bisa dibangun karena bapak dan ibu membayar pajak. Keberhasilan pembangunan Batam ini tergantung pada bapak dan ibu. Kami juga sangat apresiasi kepatuhan (pajak) bapak dan ibu, karena Batam masuk salah satu daerah terbaik dalam perolehan PBB. Tentu, ini menjadi modal sangat penting dalam upaya membangun Batam menjadi kota baru yang maju dan madani. Target PBB, sebesar Rp 260 miliar harus tercapai tahun ini,” ujar Rudi dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (17/4).

Selain itu, Pemkot Batam juga bakal mengoptimalkan retribusi, khususnya uang wajib tahunan otorita (UWTO) atas pemanfaatan tanah.

“Kita sedang berusaha sungguh-sungguh menyinergikan semua kekuatan untuk membangun Kota Batam ini. Bagaimana Batam ini kalau dalam bahasa kampung sini bisa bedelau,” kata Rudi.

Baca Juga  Ketentuan, Jenis, dan Bentuk Bupot PPh 21/26 Sesuai PER-2/2024

Ia optimistis, pendapatan asli daerah (PAD) akan mampu tergali dengan baik. Mengingat kini Batam tengah melakukan pembangunan infrastruktur prioritas yang berpotensi besar menghasilkan beragam sumber ekonomi baru. Pembangunan itu, diantaranya pengembangan Bandar Udara (Bandara) Hang Nadim sebagai hasil dari kerja sama dengan Incheon dari Korea Selatan.

“Pembangunan bandara ini tanpa uang pemerintah sepeser pun karena dibangun dengan investasi dari swasta. Bandara ini akan mampu menarik pengunjung karena akan dibuka berbagai rute baik nasional maupun internasional. Sudah tentu, bandara ini akan mendatangkan pemasukan bagi Kota Batam,” kata Rudi.

Kemudian, Batam pun tengah mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sekupang dengan fokus membangun rumah sakit berstandar internasional. KEK ini diproyeksi akan dapat mendatangkan pemasukan besar bagi Batam.

“Dengan sumber daya kesehatan dan peralatan medis yang modern dan lengkap dapat menarik semakin banyak orang datang berobat ke Batam. Bila ini semua selesai dibangun tentu kita harapkan dapat menghasilkan pemasukan maksimal sehingga kita dapat mewujudkan Batam menjadi Kota Baru yang modern,” ujar Rudi.

Baca Juga  Cermati Perbedaan Pembetulan SPT dengan Pengungkapan Ketidakbenaran Pengisian SPT

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam Raja Azmansyah memastikan, program diskon PBB yang diberikan akan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan.

“Dengan pengurangan ini, akan mengurangi beban sehingga keuangan masyarakat dapat dialihkan pada kegiatan-kegiatan bernilai ekonomi lainnya. Dengan strategi ini pula, 3 bulan pertama tahun ini kami sudah berhasil mengumpulkan hampir Rp 50 miliar. Jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Raja.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *