Indonesia Optimistis Raih Investasi di Hannover Messe
Pajak.com, Jerman – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis, Indonesia akan raih investasi lebih dari Rp 30 triliun pada perhelatan Hannover Messe 2023 di Jerman, yang berlangsung pada 17-21 April 2023. Investasi diproyeksi akan tersebar di bidang manufaktur, energi, dan kawasan industri.
Sekilas mengulas, Hannover Messe adalah salah satu pameran teknologi industri terbesar di dunia yang digelar sejak 1947. Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi negara mitra resmi di Hannover Messe sejak 3 tahun yang lalu. Indonesia memiliki 4 target utama dalam keikutsertaan di Hannover Messe tahun 2023, yaitu mempresentasikan peta jalan Making Indonesia 4.0; mempromosikan kerja sama industri; mempromosikan investasi asing dan ekspor; serta meningkatkan hubungan bilateral dengan Jerman sebagai tuan rumah.
Airlangga menjelaskan, kembalinya Indonesia menjadi partner country menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk unjuk gigi dalam bidang perekonomian, manufaktur sekaligus mampu berkolaborasi dalam hal teknologi serta investasi.
“Melalui MoU (memorandum of understanding) yang sudah resmi disepakati, akan ada Rp 30 triliun investasi yang masuk ke Indonesia. Ada beberapa inovasi teknologi baru yang akan dipamerkan. Beberapa di antaranya inovasi dalam bidang medical device, komponen otomotif, serta dalam bidang pertanian, yaitu instrumentasi maintenance pupuk,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (17/4).
Selain itu, Indonesia akan mempromosikan investasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, utamanya pada integrasi infrastruktur dan utilitas. Airlangga menyebut, dengan durasi proyek yang panjang, diharapkan Indonesia bisa mempertunjukkan konsep maupun target investasi untuk IKN Nusantara sebagai The New Smart City di Indonesia.
Sejak 15 April 2023, Airlangga telah meninjau kesiapan pembukaan Hannover Messe 2023 yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Paviliun Indonesia pada 16 April 2023. Pelbagai kegiatan yang akan dilakukan, antara lain adalah walkabout ke beragam booth industri Indonesia yang diunggulkan; serta serangkaian seminar, konferensi, dan business summit.
“Dengan partisipasi 157 co-exhibitors di areal seluas hampir 3.000 meter persegi, hal ini menunjukkan peran Indonesia sebagai partner merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Hannover Messe,” kata Airlangga.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan, selain melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, ia juga akan berdiskusi dengan sejumlah pengusaha dari negara yang menjadi mitra dagang dan investor penting.
“Saya akan bertemu dengan beberapa pengusaha besar dari Jerman. Indonesia memastikan, Jerman adalah mitra dagang dan investasi penting di Eropa, mitra dagang terbesar di antara negara-negara Eropa, dan investor terbesar keempat dari kawasan Eropa,” ujar Jokowi dalam konferensi pers sebelum keberangkatan di Bandar Udara Soekarno Hatta.
Comments