in ,

Perkuat Layanan Digital, BNI Bakal Tutup 96 Cabang

Sementara untuk segmen korporasi, pihaknya terus mengembangkan BNI Direct, berupa manajemen kas untuk perusahaan-perusahaan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran pajak, bank garansi, dan sebagainya.

Hariantono juga menjelaskan, BNI akan tetap memberikan layanan nondigital sebab masih ada sejumlah nasabah bank yang masih ingin dilayani oleh petugas bank, seperti nasabah prioritas. Begitu juga, daerah yang literasi digitalnya belum terlalu tinggi.

“Jadi, mungkin untuk kota-kota yang tidak terlalu urban, mereka mungkin lebih membutuhkan layanan di cabang-cabang,” imbuhnya.

Hingga kuartal I tahun 2021, BNI mencatat jumlah pengguna mobile banking mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4 persen dibandingkan kuartal I tahun 2020 sebesar 5,41 juta nasabah. Dari sisi nilai transaksi, tercatat tumbuh 33,2 persen senilai Rp 138 triliun pada Maret 2021, dibandingkan pada Maret 2020 sebesar Rp 103 triliun.

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

Beberapa fitur andalan BNI Mobile Banking yang diminati penggunanya antara lain Biometric Login, pembukaan rekening secara digital dengan fitur pengenalan wajah atau face recognition, pengelolaan tagihan kartu kredit, dan QR payment.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *