in ,

Perkuat Layanan Digital, BNI Bakal Tutup 96 Cabang

“Tinggal sedikit orang yang bertransaksi ke teller, tapi masih ada karena beberapa alasan yang mungkin mereka lebih senang data ke cabang, tapi pelan-pelan kita akan shifting ke transaksi digital,” imbuhnya.

Ronny merinci, dulu teller biasa melayani 150-200 transaksi per hari, kini hanya tersisa 40 persen. Begitu pula pelayanan nasabah melalui customer service. Ia mengklaim, nasabah saat ini lebih suka menggunakan BNI SONIC (Self Service Opening Account) untuk melakukan berbagai transaksi, termasuk pembukaan rekening.

“Dengan berkurangnya transaksi ini, kita mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin. Ini kita terus lakukan, shifting ke layanan digital ini kita pikir dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan,” ucap Ronny.

Baca Juga  Jokowi Tinjau Smelter Grade Alumina Refinery untuk Hilirisasi Bauksit

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono juga menyampaikan, penutupan puluhan kantor cabang itu tak berarti membuat BNI tak lagi memerhatikan layanan nondigital. Menurutnya,  meski layanan digital selalu ditingkatkan, layanan-layanan nondigital tetap berjalan berdasarkan kepentingan di masing-masing segmen.

“Kita masih punya channel ATM, internet banking, EDC, agent banking. Tapi untuk konsumer yang self service, kita akan fokusnya di mobile banking,” ungkapnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *