Pajak.com, Jakarta – Harga mata uang kripto (cryptocurrency) Squid Game bernama SQUID meroket 131.800 persen sejak diluncurkan sekitar dua pekan lalu. Namun, situs data kripto CoinMarketCap mengimbau agar investor untuk berhati-hati karena SQUID dilaporkan tidak bisa dijual kembali.
Selain itu, rencananya akan ada turnamen Squid Game/SQUID yang digelar on-line pada November 2021 mendatang. Turnamen itu bakal meniru enam putaran permainan yang ditampilkan dalam drama Korea Selatan Squid Game di Netflix. Turnamen Squid Game/SQUID serupa dengan serial itu, yakni pengguna memainkan serangkaian gim dengan membunuh karakter pemain lain.
Untuk dapat mengikuti turnamen ini pemain harus membayar harga yang telah ditentukan dalam token SQUID. Di beberapa putaran juga mengharuskan pengguna untuk membeli NFT (non-fungible token) yang dibuat khusus dan dijual di situs. Namun bedanya, dalam drama, hadiahnya 45,6 miliar won atau setara Rp 555 miliar untuk 456 pemain. Sedangkan dalam turnamen Squid Game/SQUID tidak akan membatasi maksimum bonus akhir maupun jumlah peserta. Hal ini yang membuat token SQUID menjadi sangat berisiko tinggi bagi investor.
“Saat pre-order dua pekan lalu, 20 Oktober 2021, uang kripto squid game sudah habis terjual dalam satu detik, harganya terus melonjak 33.600 persen dari 0,01 dollar AS pada 26 Oktober 2021 menjadi 3,37 dollar AS pada 29 Oktober 2021, melonjak lagi 131.800 persen. Kami menerima banyak laporan bahwa pengguna tidak dapat menjual token ini di Pancakeswap,” begitu laporan CoinMarketCap yang dikutip pada (1/11).
Sebagai informasi, Pancakeswap adalah pertukaran uang kripto terdesentralisasi (DEX) yang memungkinkan pengguna memperdagangkan aset digital dengan anonimitas dan menggunakan kumpulan likuiditas kontroversial untuk menciptakan pasar buatan.
“Harap melakukan uji tuntas atau due diligence sendiri dan berhati-hatilah saat berdagang! Proyek ini, meskipun jelas terinspirasi oleh acara Netflix dengan nama yang sama, tidak mungkin berafiliasi dengan IP resmi,” kata CoinMarketCap.
Kepada CNBC Internasional, Netflix menegaskan bahwa perusahaan tidak terlibat dalam uang kripto itu, sehingga pihaknya tidak sama sekali memberi dukungan khusus.
Maka tak heran, jika banyak pengamat pasar cryptocurrency menyimpulkan, prospek investasi SQUID tidak jelas. Situs website SQUID penuh dengan tautan yang tidak dapat diakses, kesalahan tata bahasa, dan desain yang belum selesai. Bahkan, hanya sedikit informasi publik yang tersedia dalam buku putih. Sekilas info, buku putih adalah dokumen yang dirancang untuk menjual karakteristik unik dari cryptocurrency.
“Mengapa semua pendiri tidak ada di LinkedIn. Hati-hati. Risiko Tinggi,” tanya salah satu investor kripto melalui Twitter.
Comments