in ,

EBAS SP Diresmikan Wapres, Inovasi Produk Syariah Diminta Naik

produk syariah
FOTO: IST

EBAS SP Diresmikan Wapres, Inovasi Produk Syariah Diminta Naik

Pajak.comJakarta – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menekankan agar inovasi ragam instrumen keuangan terus dikembangkan, termasuk instrumen keuangan syariah. Ia optimistis hal ini akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi dunia keuangan syariah dan masyarakat.

“Di pasar keuangan berbagai instrumen keuangan terus berkembang mengikuti zaman dan kebutuhan masyarakat. Inovasi-inovasi produk keuangan terus bermunculan, terlebih di era digitalisasi ini, yang menuntut sektor keuangan syariah juga harus mampu dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan produk-produk yang ditawarkan,” kata Ma’ruf saat memberikan sambutan kunci pada acara Peresmian Pencatatan Perdana EBAS SP SMF-BSI, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/6).

Ia mengatakan, kehadiran pilihan produk syariah yang semakin beragam dan mudah diakses oleh masyarakat akan semakin meningkatkan pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional.

“Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional,” ucapnya.

Di kesempatan tersebut, ia mengapresiasi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bersama PT Bank Syariah Indonesia TBK (BSI), atas upayanya mendorong pendalaman pasar modal syariah di Indonesia melalui penerbitan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS SP) pertama di Indonesia.

Baca Juga  Zakat Fitrah: Besaran dan Cara Bayar Lewat Aplikasi BCA

Menurutnya, pencatatan EBAS oleh BSI dan SMF semakin menambah ragam instrumen keuangan syariah yang tersedia di pasar keuangan.

“Ini menjadi sumber alternatif pembiayaan di sektor perumahan bagi perusahaan, dan juga sebagai alternatif investasi bagi masyarakat selain sukuk, saham, dan reksa dana syariah,” imbuh Ma’ruf.

Ma’ruf mengemukakan, penerbitan EBAS ini memiliki banyak manfaat. Di antaranya, keuntungan yang didapat dari pemakaian instrumen ini dapat membantu perkembangan perusahaan, penyediaan dana yang lebih murah, serta dapat digunakan oleh perusahaan berskala menegah kecil dalam meningkatkan likuiditas perusahaan.

Lebih lanjut, EBA-SP SMF-BRIS01 memiliki peringkat yang sangat baik yaitu AAA dari Pefindo, dengan imbal hasil yang kompetitif yaitu 7 persen. Produk EBAS-SP SMF-BRIS01 juga dijamin oleh SMF selaku penyedia pendukung pembiayaan sebagai proteksi tambahan bagi investor kelas A.

Hal tersebut membuat peluncuran EBA Syariah mendapat dukungan serta sambutan sangat baik dari para investor, terlihat dari jumlah pemesanan EBAS-SP SMF BRIS01 Kelas A melebihi dari yang ditawarkan (oversubscribed), yakni mencapai hingga lebih dari 126 persen.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan bahwa tingginya animo investor kepada EBA Syariah menunjukkan bahwa EBA Syariah banyak ditunggu oleh masyarakat sehingga dapat menjadi langkah positif terkait alternatif baru produk investasi berbasis syariah. Hal ini diyakini dapat mendorong terwujudnya perluasan pasar dan inklusifitas keuangan di pasar modal nasional dan dapat menciptakan efek ganda, khususnya bagi pertumbuhan sektor perumahan berbasis syariah.

Baca Juga  IMI dan Jakpro Persiapkan KEK Otomotif di Pulomas

Ananta memaparkan, sekuritisasi merupakan upaya keberlanjutan SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam menciptakan pendanaan kreatif (creative financing) untuk menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan.

Harapannya, alternatif pendanaan ini dapat menjadi solusi perbankan dalam mengatasi risiko maturity mismatch, serta mendukung upaya menekan gap kepemilikan dan kepenghunian rumah di Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Selain itu, sekuritisasi syariah diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan keuangan syariah yang pada gilirannya dapat meningkatkan market share syariah di Indonesia,” kata Ananta.

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyatakan bahwa BSI berkomitmen mendukung program pemerintah dalam memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah di Indonesia, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terhadap kepemilikan rumah.

“Kami berkomitmen besar untuk terus membangun ekonomi keumatan melalui skema dan sharia model business yang tepat sehingga investor maupun nasabah sadar betul peran perbankan syariah nyata, untuk memberikan kontribusi optimal bagi kemajuan ekonomi di Tanah Air,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek beragun aset syariah yang underlying portofolionya berasal dari pembiayaan Griya dengan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) milik BSI, yang mekanisme penebitannya merujuk kepada prinsip syariah serta mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah atau tim ahli syariah pasar modal.

Baca Juga  Instrumen Investasi Ideal Berdasarkan Lima Tipe Karakter

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dan persyaratan mengenai Ahli Pasar Modal Syariah yang diatur dalam POJK No 16/Tahun 2015. Selain itu, penerbitan EBAS-SP telah sesuai dengan POJK Nomor 20/POJK.04/2015 dan Fatwa DSN MUI No.121 tahun 2018.

Dalam penerbitan EBAS-SP SMF-BRIS01 ini, SMF berperan sebagai penerbit, pengatur dan pendukung pembiayaan; sementara BSI berperan sebagai pemberi pembiayaan asal dan penyedia jasa. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berperan sebagai Wali Amanat dan Bank Kustodian. Sementara itu, agen penjual EBA-SP SMF-BRIS01 yakni PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *