in ,

BI: Wakaf Dorong Pengembangan Ekosistem Nilai Halal

Kedua, BI juga ingin melakukan percepatan pendalaman pasar keuangan syariah untuk memperkuat manajemen likuiditas dan pembiayaan syariah.

“Jadi berbagai instrumen keuangan syariah telah kami luncurkan dalam tiga tahun terakhir untuk mendukung perekonomian,” ucapnya.

Ketiga, meningkatkan kegiatan penelitian assessment dan edukasi untuk lebih mengembangkan ekonomi keuangan syariah. Ia menambahkan, kegiatan FESyar dan ISEF merupakan salah satu perwujudan sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

“Kami menyadari berbagai kebijakan yang diimplementasikan di daerah tidak dapat efektif jika kita tidak melibatkan semua pihak di dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini adalah pemerintah daerah, pelaku ekonomi syariah, maupun berbagai elemen masyarakat baik komunitas maupun perorangan. Kolaborasi segenap stakeholders melalui kegiatan FESyar ini diharapkan akan semakin menunjukkan aplikasi ekonomi dan keuangan syariah, dalam memunculkan keunggulan ekonomi daerah sebagai motor pendorong pemulihan ekonomi nasional,” urainya.

Baca Juga  BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Pengelolaan Dana Investasi Capai Rp 812 T

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar menyampaikan apresiasi kepada BI atas berbagai bentuk dukungan nyata dalam membangun ekonomi Riau baik dalam bentuk advisory ekonomi, digitalisasi atau elektronifikasi maupun sinergi program-program UMKM. Termasuk, dalam hal ini adalah kolaborasi mengoptimalkan potensi wakaf sebagai sumber dana potensial pembangunan ekonomi umat melalui berbagai inovasi model pengembangan wakaf seperti wakaf milenial.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *