“Kalau dari market atau masyarakat melihat akan semakin banyak kompetitor, di asosiasi kita sama-sama merangkul bersama-sama membangun sebuah ekosistem industri aset kripto di Indonesia, karena potensinya sangat besar,” kata Manda dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (2/4/22).
Manda menambahkan, jumlah anggota Aspakrindo kemungkinan besar akan bertambah seiring dengan meningkatnya perusahaan yang mendapatkan tanda daftar resmi Bappebti untuk menjadi calon pedagang aset kripto. Sementara, saat ini jumlah anggota Aspakrindo ada sembilan pedagang aset kripto yaitu Tokocrypto, Rekeningku, Indonesia Digital Exchange, Bitocto, Triv, Pintu, Koinku dan PlutoNext. Ditambahkan dengan satu anggota baru yang terdaftar yaitu PT Zipmex Exchange Indonesia.
Soal regulasi yang dijalankan Bappebti, Manda mengusulkan agar pemerintah melakukan pengawasan terhadap calon pedagang aset kripto yang terdaftar. Dengan menjalankan aturan yang baik, diharapkan ekosistem industri bisa berjalan dengan baik dan sehat.
“Saya pikir idealnya harus ada semacam timeframe untuk Bappebti kepada calon pedagang, kalau mereka tidak menjalankan prosedural, sudah dikasih tanda terdaftar, tetapi tidak jualan misalnya setahun, mungkin itu bisa di-review kembali tanda terdaftarnya,” kata Manda.
Memasuki April ini, pasar kripto sempat sedikit lesu. Padahal selama delapan hari berturut-turut pada Maret lalu, 10 aset kripto berkapitalisasi besar duduk nyaman di zona hijau. Misalnya, harga Bitcoin (BTC) yang nilainya melewati 48.000 dollar AS, sempat diperdagangkan pada 44.717 dollar AS atau turun 5,27 persen pada akhir pekan ini.
Comments