Menu
in ,

WhatsApp Rilis Fitur Belanja, Mudahkan Pelaku Usaha

WhatsApp Rilis Fitur Belanja, Mudahkan Pelaku Usaha

FOTO: IST

Pajak.com, JakartaFacebook berencana melakukan integrasi antarplatform di keluarga besar aplikasi buatannya. Salah satu yang fitur terbaru ialah fitur Shops yang segera hadir pada aplikasi chat paling populer di dunia yakni WhatsApp. Kehadiran fitur baru pada WhatsApp ini menjadi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tanah air. Pasalnya, saat ini pemerintah terus berupaya mewujudkan Indonesia 4.0 dengan meningkatkan jumlah UMKM yang masuk ke dunia digital.

Menurut data Mandiri Institute, sebanyak 69 persen tingkat akselerasi digital UMKM terjadi selama pandemi. Dengan peningkatan ini, diprediksi ada 16 persen potensi kenaikan pemasukan bisnis UMKM yang melek digital. Tahun ini pemerintah menargetkan setidaknya ada 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital sampai akhir tahun.

Hadirnya fitur Shops pada WhatsApp ini akan melengkapi fitur serupa yang sudah diaplikasikan di Instagram dan Facebook Marketplace. Dengan fitur baru ini, sekarang pengguna bisa berbelanja langsung melalui WhatsApp. Ketiganya, baik Facebook Marketplace, Instagram, maupun WhatsApp memang dibangun oleh Facebook Inc. Penambahan fitur itu diumumkan langsung oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam Live Audio Room.

Pendiri Facebook itu mengatakan, saat ini lebih dari satu miliar orang menggunakan Marketplace setiap bulannya. Kehadiran fitur baru ini untuk membantu para pelaku usaha agar semakin mudah untuk menjalankan bisnis mereka.

“Kami membuatnya semakin mudah untuk bisnis membawa Shops mereka ke Marketplace untuk meraih lebih banyak orang. Pada saat pengguna melihat sebuah toko di WhatsApp, mereka bisa chat dulu dengan bisnis tersebut sebelum akhirnya membeli sesuatu,” kata Zuckerberg, dikutip techradar.com, Sabtu (26/6/2021).

Zuckerberg mengatakan, Shops di WhatsApp akan segera diluncurkan. Sementara inventaris Shops di marketplace telah tersedia untuk Shops di AS dengan pembayaran di tempat. Selain fitur Shops, WhatsApp juga akan meluncurkan Shops Ads. Fitur ini untuk memberikan pengalaman belanja lebih personal dengan berbasis kebiasaan masing-masing individu.

“Kami meluncurkan kemampuan bisnis untuk mengirim pembeli ke tempat yang kemungkinan besar akan melakukan pembelian berdasarkan perilaku belanja Anda,” ungkap Zuckerberg.

Tak hanya itu, WhatsApp juga akan memperkenalkan teknologi baru seperti pencarian visual Instagram dan AR Dynamic Ads untuk memperkuat pengalaman belanja pengguna di masa depan. AR Dynamic Ads ini menurut Mark sudah tersedia di AS dengan sejumlah perusahaan sudah bergabung, termasuk Huda Beauty dan Laura Mercier yang menggunakan iklan agar konsumen bisa mencoba lipstik dengan AR Dynamic Ads sebelum akhirnya melakukan pembelian.

Zuckerberg menuturkan, uji coba AR ini tersedia lewat integrasi API dengan Modiface dan Perfect Corp. Awal tahun, Modiface juga telah berkolaborasi dengan Pinterest untuk meluncurkan percobaan eyeshadow dengan AR. Sementara Visual Search berbasis artificial intelligence (AI) akan dirilis untuk uji coba dalam beberapa bulan kemudian. Dengan AI, seseorang akan mudah  mengunggah foto untuk mencari item serupa, bahkan yang tidak di-posting di Instagram. Adanya AI akan membantu mengatasi itu bagi penggunannya.

“Banyak penemuan belanja dimulai dari penemuan visual. Dan kemudian, mungkin Anda ingin melihat produk lain yang sama atau ingin mencari bagaimana mendapatkan produk itu,” jelas Zuckerberg.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version