in ,

Waskita Karya dan Tiongkok Bangun Infrastruktur Strategis

Erick menambahkan, melalui penandatanganan ini kedua perusahaan akan menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, efisien, efektif, dan profesional.

Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjo mengatakan, kolaborasi dengan CCCC ini sejalan dengan semangat kementerian BUMN dalam membangun kemitraan. Waskita Karya akan terus mengeksplorasi lebih banyak peluang pembangunan infrastruktur dengan mitra asing strategis lainnya.

Penandatanganan diwakili oleh Destiawan dan Yun Liang selaku Executive Director CCCC. Acara itu juga disaksikan oleh Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Di tahun 2021, pemerintah Indonesia memang tengah melanjutkan pembangunan infastruktur, mulai dari bendungan, jaringan irigasi, jalan, jalur kereta api, bandara, hingga rumah susun di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas, sehingga mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi. Dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021, pemerintah menganggarkan dana pembangunan infrastruktur tahun ini sebesar Rp 414 triliun.

Baca Juga  Menteri PUPR: Presiden Jokowi Akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

Sementara, Waskita Karya mempunyai target pembangunan 16 gedung di tahun 2021, yang terdiri dari gedung rumah sakit, bandara, perumahan, kantor gubernur, dan lain-lain. Perusahaan yang didirikan sejak 1961 ini juga sedang memanfaatkan big data dalam mengoptimalkan pembangunan konstruksi.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *