“Setiap peran aktif kita akan semakin memperkuat upaya membangun kedaulatan di tengah berbagai tantangan digitalisasi,” tambahnya.
Wapres menjelaskan bahwa digitalisasi saat ini menjadi mesin penggerak perekonomian nasional. Dimana ekonomi digital Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp 1.700 triliun.
“Ada sekitar 21 juta konsumen digital baru selama pandemi. Akumulasi nilai pembelian pengguna internet di Indonesia juga naik dua digit sebesar 49 persen, dari 47 miliar dollar AS diperkirakan menembus menjadi 70 miliar dollar AS di akhir tahun 2021,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan bahwa pemerintah akan melindungi iklim usaha yang kondusif dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan sisi positif digitalisasi dan membuka ruang bagi anak bangsa untuk menciptakan inovasi digital.
“Kita ingin mengembangkan aspek positif digitalisasi, seperti pemberdayaan ekonomi, kemajuan ekonomi kreatif dan UMKM, serta memberi ruang bagi inovasi digital karya anak bangsa. Oleh karena itu, pengaturan secara proporsional harus diimplementasikan,” ujarnya.
Comments