in ,

Hal yang Diperhatikan Sebelum Bisnis Thrifting Shop

  • Pahami model pakaian

Setelah mengetahui beberapa brand luar yang diminati di Indonesia, tentunya Anda harus mengetahui ragam jenis model baju ataupun celana. Pasalnya banyak jenis model yang dirasa tidak cocok jika dipakai di Indonesia, hal ini perlu diketahui karena banyak penjual yang hanya mementingkan brand namun lupa dengan model yang terlalu berlebihan. Alhasil, barang pun tidak terjual.

  • Mencari “supplier”

Jika perbekalan brand knowledge sudah cukup, sekarang saatnya untuk melakukan eksekusi dengan mengunjungi langsung pasar-pasar yang sudah banyak dikenal menjual baju bekas impor di Indonesia. Contohnya, di Jakarta ada Pasar Senen, Pasar Santa, Jatayu, dan masih banyak lagi. Dalam tahap ini Anda mungkin harus sabar dan tidak boleh terburu-buru dalam melakukan pembelian. Lakukan double checking terhadap baju sesuai produk knowledge yang Anda punya. Selain itu, catatan penting pada saat thrifting, jangan sampai Anda terlihat mencolok pada saat ke sana, karena penjual barang bekas biasanya nakal dan sering menaikan harga jual.

  • Jual baju bekas impor karungan
Baca Juga  Menparekraf Ungkap 5 Strategi Pemerintah Gaet Musisi Kelas Dunia

Bila Anda belum puas dengan membeli beberapa baju saja, tidak ada salahnya untuk mencoba membeli baju bekas impor karungan. Di dalamnya Anda bisa langsung mendapatkan baju, kaos, sweater, dress, jeans dan sebagainya. Biasanya untuk mendapatkan bal-balan seperti ini memang sedikit gambling, ada beberapa baju yang tidak layak pakai dan juga beberapa yang rusak. Namun, mungkin sisanya adalah harta karun yang mungkin bisa Anda jual lagi. Jadi, kuncinya adalah bersabar. Rata-rata satu karung baju bekas impor harganya Rp 3 juta—Rp 5 juta denga isi ratusan baju.

Ditulis oleh

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *