in ,

Jokowi Minta ISEI Siapkan Kajian Strategi Taktis Pembentukan Pasar Kerja 

Jokowi ISEI
Foto: Setkab RI

Jokowi Minta ISEI Siapkan Kajian Strategi Taktis Pembentukan Pasar Kerja 

Pajak.com, Surakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ke-XXII dan Seminar Nasional 2024 di Hotel Alila, Kota Surakarta, (19/9). Dalam sambutannya, ia meminta ISEI menyiapkan kajian mengenai strategi taktis pembentukan pasar kerja. Pasalnya, saat ini terjadi penyempitan peluang kerja karena perlambatan ekonomi global, peningkatan otomasi, dan gig economy (ekonomi serabutan).

“Kalau bapak-ibu bertanya pada saya fokus ke mana kita? Kalau sekarang maupun ke depan, kita harus fokus kepada pasar kerja. Karena ke depan, terlalu sedikit peluang kerja, sementara banyak tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan. Too few jobs for too many people. Bonus demografi kita perkirakan terjadi pada tahun 2030 membutuhkan kesempatan kerja yang luas,” ungkap Jokowi dikutip Pajak.com, (20/9).

Baca Juga  Menteri ESDM Bahlil: Pemanfaatan Energi Terbarukan adalah Keharusan Bukan Pilihan 

Di sisi lain, saat ini dunia dihadapkan pada tantangan perlambatan ekonomi global. World Bank memproyeksi perekonomian global hanya tumbuh sekitar 2,7 persen, sementara tahun 2024 lebih rendah menjadi 2,6 persen.

“Tahun depan dari (proyeksi) World Bank naik sedikit, menjadi 2,7 persen. Tapi masih jauh dari yang diharapkan oleh semua negara. Meski begitu, kita tumbuh di kurang lebih 5,1 persen. Ini sebuah hal yang patut kita syukuri karena ekonomi global hanya tumbuh 2,6 – 2,7 persen,” ujar Jokowi.

Selain itu, terdapat pula tantangan dari transformasi teknologi dan otomasi pada sektor industri, seperti otomasi mekanik, otomasi analitik, serta teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan teknologi-teknologi baru lainnya. Jokowi memperkirakan sejumlah pekerjaan akan hilang tergeser oleh peningkatan otomasi yang telah berkembang dalam berbagai sektor.

“Kalau kita baca, tahun 2025 pekerjaan yang akan hilang itu ada 85 juta, sebuah jumlah yang tidak kecil. Untuk itu, kita dituntut untuk membuka lapangan kerja,” ujarnya.

Baca Juga  Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Kerek Ekonomi Masyarakat

Jokowi juga mengingatkan terkait gig economy yang kini tengah menjadi tren. Sistem tersebut memungkinkan perusahaan memilih mempekerjakan karyawan paruh waktu untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi.

“Ini trennya kita lihat menuju ke sana. Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini, bisa bekerja di negara lain. Sehingga sekali lagi, kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang,” kata Jokowi.

Untuk itu, ia meminta ISEI menyiapkan kajian yang berisi strategi taktis untuk menangani berbagai tantangan tersebut. Menurutnya, strategi taktis sangat dibutuhkan untuk diimplementasikan di tengah situasi global yang sedang sulit.

“Saya berharap dari ISEI ada strategi yang taktis dan detail. Kalau ada ini (tantangan), kita harus belok ke mana, kalau dicegat di sini, kita harus menuju ke mana. Hal-hal yang taktis seperti ini yang kita perlukan, bukan rencana makro yang sulit diimplementasikan dalam situasi yang sangat-sangat sulit,” tegasnya.

Baca Juga  Berdampak Positif, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Masyarakat

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo berpandangan, bonus demografi perlu diperkuat dengan memasifkan adopsi digitalisasi. Lewat pemanfaatan teknologi, generasi muda dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perekonomian.

“Adopsi teknologi digital makin luas di berbagai sektor sejak pandemi COVID-19, termasuk pada sektor UMKM (usaha mikro kecil menengah). Untuk menjaga momentum ini, pemerintah perlu terus mendorong akselerasi digital. Kita akan fokus bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, khususnya golongan milenial. Kami akan menindaklanjuti dalam berbagai program ke depan. Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat dan daerah,” jelas Perry.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *