in ,

Transaksi Multilateral ICDX Tembus Rp 52 Triliun di 2021

Selain itu, ia juga menyebut kontrak emas derivatif yang ada di ICDX juga tersedia dalam ukuran kontrak yang lebih kecil (micro), dengan ukuran kontraknya sebesar 1/10 jika dibandingkan dengan ukuran kontrak GOFX. Dengan begitu, pelaku pasar atau trader dapat mengeluarkan dana awal dengan harga yang sangat terjangkau.

Tidak hanya emas, kontrak minyak mentah COFRMic (Micro) juga mengalami pertumbuhan signifikan 8828 persen jika dibandingkan 2020 pada periode yang sama dengan total volume transaksi mencapai 76.064 Lot settled.

“Tingginya pertumbuhan kontrak minyak mentah didorong oleh krisis energi global akibat keterbatasan gas alam cair dan batu bara yang melanda sejumlah negara di Eropa, China, dan India; sehingga menjadikan permintaan minyak mentah sebagai alternatif naik,” imbuhnya.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

Sedangkan untuk kontrak valuta asing, pasangan mata uang Dollar Australia dan Dollar Selandia Baru (AUDNZD) menjadi kontrak dengan pertumbuhan paling signifikan mencapai 468 persen (yoy), dengan total volume transaksi mencapai 53.960 Lot settled. Lamon menyebut kedua mata uang tersebut dianggap risk-on.

“Kombinasi ini membantu trader menghindari situasi di mana peristiwa ekonomi atau politik besar menghancurkan strategi yang telah dibangun berdasarkan analisis teknikal dan fundamental,” tutupnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *