in ,

Tiga BUMN Sinergi Kembangkan Biomassa Batu Bara

Dalam pokok-pokok Head of Agreement (HoA) ketiga BUMN itu antara lain disebutkan, ke depan Perhutani akan menyediakan wood chip dalam bentuk serbuk (sawdust), sementara PTPN memasok limbah perkebunan/tandan kosong segar. Dengan begitu, PLN sebagai pembeli, sementara Perhutani dan PTPN sebagai pemasok.

“Kerja sama ini adalah hal yang baru bagi ketiga perusahaan, karenanya kami mengapresiasi kolaborasi dari Perhutani dan PTPN Group, serta berharap dukungan dari Kementerian BUMN dan pihak pemerintah untuk kesuksesan program co-firing ini terutama dari sisi kebijakan dan regulasi terkait penyediaan biomassa,” lanjut Zulkifli.

Menanggapi itu, Direktur Utama PTPN Group, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, program co-firing PLTU batu bara dengan biomassa merupakan salah satu program green booster untuk mendukung target bauran EBT Nasional. PTPN Group memiliki potensi biomassa berbasis komoditi perkebunan yang cukup besar, antara lain biomassa dari komoditi kelapa sawit, karet dan tebu yang dimiliki oleh PTPN I hingga PTPN XIV.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

“PTPN Group memperkirakan dapat menyuplai 500 ribu ton tandan kosong (tankos) segar kepada PLN dan angka tersebut dapat berkembang hingga 750 ribu ton tankos segar per tahun pada 2024 sesuai dengan RJPP PTPN Group. Dan diharapkan program ini akan menghasilkan penurunan emisi GRK dan berdampak pada kualitas udara di sekitar menjadi lebih baik,” ujar Ghani.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *