in ,

Tahun 2030, Nilai Transaksi Asia Tenggara Berbasis Digital

Menurut Debora, filosofi ini sejalan dengan pendekatan ekosistem terbuka yang dianut OVO, yang terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak demi mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, terutama di tengah pandemi. Tahun sebelumnya pun, OVO telah banyak menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra strategis  di dunia digital seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, Google Play, JD.ID, Bukalapak, BliBli, Pos Indonesia, HappyFresh, McD dan masih banyak lagi.

Menurut laporan dari CORE Indonesia, sebanyak 82 persen UMKM menyatakan terbantu oleh ekosistem OVO di tengah pandemi. Nilai rata-rata kontribusi ekosistem mencapai 18 persen dari penjualan mereka. Sebanyak 71 persen mengalami peningkatan literasi keuangan digital, dan mulai menjalankan pencatatan keuangan secara lebih rutin, sementara 8 dari 10 responden yang sebelumnya tidak memiliki akses bank kini mengenal produk-produk perbankan.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Pencapaian OVO menjadi pendorong semangat kami untuk terus berkembang. Perjuangan OVO mendukung pemerintah dalam menuju Indonesia inklusif keuangan masih cukup panjang, dan kami sangat terbuka untuk menerima talenta-talenta baru yang ingin turut bersama mendorong dan membuka akses layanan keuangan yang komprehensif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” Ia pun menambahkan bahwa bagi mereka yang tertarik, agar dapat mengunjungi laman resmi.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pos Indonesia Raih “Appreciated Social ESG Report”

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *