Sustainalytics: PTPN III Berhasil Kelola Risiko ESG
Pajak.com, Jakarta – Holding Perkebunan Nusantara (PTPN) III berhasil kelola risiko Environmental, Social, and Governance (ESG) berdasarkan penilaian Sustainalytics—sebuah lembaga pemeringkat ESG internasional. PTPN III memiliki peringkat Risiko ESG sebesar 17,1. Artinya, perusahaan memiliki risiko rendah terhadap dampak yang ditimbulkan oleh faktor ESG.
Secara detail, Sustainalytics mengukur keterpaparan perusahaan terhadap risiko ESG serta mengukur seberapa besar kesiapan perusahaan dalam mengelola risiko tersebut. Semakin rendah peringkat risiko ESG suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut dianggap semakin baik dalam mengelola risiko ESG. Pemeringkatan Risiko ESG ini menempatkan PTPN III pada posisi puncak secara global dalam sub-industri pertanian.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani menuturkan, berbagai upaya perseroan untuk menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dan inisiatif untuk menanggulangi perubahan iklim. PTPN telah ikut berperan penting dalam meningkatkan kinerja ESG perusahaan.
“Upaya penguatan keselamatan di tempat kerja, tata kelola perusahaan, dan pemberdayaan masyarakat turut berkontribusi terhadap keberhasilan ini. Pencapaian yang diterima dari Sustainalytics menjadi sebuah gambaran terhadap komitmen dan upaya perseroan dalam menerapkan prinsip, praktik ESG di semua kegiatan bisnis dan operasionalnya,” jelas Ghani dalam keterangan tertulis dikutip Pajak.com, (14/11).
Ia juga mengungkapkan, pencapaian ini menjadi katalisator sekaligus motivasi bagi seluruh insan PTPN III untuk terus menguatkan konsistensinya dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, hingga muaranya meningkatkan kinerja perusahaan.
“Tentu saja hasil pemeringkatan ini akan meningkatkan motivasi PTPN III dalam mengelola isu-isu ESG. Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam isu-isu kelestarian alam di masa mendatang,” kata Ghani.
Sebagai salah satu perusahaan bidang perkebunan terbesar di dunia, PTPN III terus berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam bidang lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan dalam seluruh kegiatan bisnisnya. Transformasi PTPN III yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir yang telah terbukti mampu meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Hal ini tidak terlepas dari inisiatif ESG yang telah diterapkan.
“Dalam menjalankan seluruh kegiatan usaha, perseroan senantiasa memastikan produk yang dihasilkan tidak hanya berdampak secara ekonomi tetapi juga berdampak bagi masyarakat dan lingkungan, dengan tetap berpegang pada ketentuan tata kelola perusahaan yang berlaku,” kata Ghani.
Sekilas mengulas, PTPN III adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan. Selain kantor pusat di DKI Jakarta, perusahaan ini juga memiliki kantor operasional di Medan (Sumatera Utara). PTPN III melakukan berbagai usaha dalam meningkatkan kualitas perluasan komoditi produk yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa komoditi yang dikelola, diantaranya kelapa sawit, karet, teh, kopi, tebu, tembakau, kokoa, gula, dan lain sebagainya.
Comments