in ,

Perusahaan Induk Google PHK 12 Ribu Karyawan

Perusahaan Induk Google PHK 12 Ribu Karyawan

Pajak.comCalifornia – Menyusul perusahaan teknologi lainnya, induk perusahaan Google, Alphabet Inc. (Alphabet) juga berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 12.000 karyawannya atau sekitar 6 persen dari jumlah keseluruhan tenaga kerja secara global. Pengumuman PHK tersebut disampaikan Chief Executive Officer Alphabet Sundar Pichai melalui surat elektronik (surel) kepada para stafnya, pada Jumat waktu setempat (20/1).

“Saya punya beberapa berita sulit untuk dibagikan. Kami telah memutuskan untuk mengurangi tenaga kerja kami sekitar 12.000 pegawai. Kami telah mengirimkan surel terpisah kepada karyawan di AS yang terpengaruh. Di negara lain, proses ini akan memakan waktu lebih lama karena undang-undang dan praktik setempat,” ucap Pichai pada pembukaan memo tersebut.

Pichai mengungkapkan, pemangkasan karyawan tersebut harus dilakukan karena kekhawatiran perusahaan terhadap perlambatan ekonomi yang terus meluas, setelah melakukan perekrutan besar-besaran selama pandemi COVID-19 dalam dua tahun belakangan. Ia mengemukakan, Alphabet telah tumbuh begitu cepat selama pandemi, ketika permintaan untuk layanan digital melonjak, sehingga akhirnya bertemu dengan realitas ekonomi yang luar biasa berbeda saat ini. Untuk diketahui, Alphabet merupakan induk usaha dari beberapa perusahaan raksasa seperti YouTube, Fitbit, dan lima entitas lainnya.

Baca Juga  Sri Mulyani Pastikan Hadir di Sidang Sengketa Pilpres

Dalam beberapa kuartal terakhir, perusahaan yang bermarkas di California, AS ini tercatat mengalami penurunan karena terjadinya perlambatan ekonomi hingga kekhawatiran resesi yang menyebabkan pengiklan menarik kembali investasi mereka sehingga memengaruhi pendapatan Alphabet. Untuk itu, Pichai menyatakan perusahaan harus kembali fokus pada produk dan inti teknologi di masa depan seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI).

“Untuk menangkapnya sepenuhnya, kami harus membuat pilihan yang sulit. Jadi, kami telah melakukan tinjauan yang ketat di seluruh area, produk, dan fungsi untuk memastikan bahwa orang dan peran kami selaras dengan prioritas tertinggi kami sebagai sebuah perusahaan. Peran yang kami hilangkan mencerminkan hasil dari tinjauan tersebut,” urainya.

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

Selanjutnya, Pichai memastikan perusahaan akan tetap menggaji karyawan selama periode pemberitahuan penuh (minimal 60 hari). Alphabet juga akan menawarkan paket pesangon senilai gaji 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan di Google.

“Kami akan membayar bonus 2022 dan sisa waktu liburan. Kami akan menawarkan perawatan kesehatan selama 6 bulan, layanan penempatan kerja, dan dukungan imigrasi bagi mereka yang terkena dampak,” katanya.

Sementara untuk karyawan yang terimbas di luar AS, Pichai mengklaim akan memberikan hak karyawan sesuai dengan praktik dan ketentuan pemerintah setempat.

“Sebagai perusahaan yang berusia hampir 25 tahun, kami pasti akan melalui siklus ekonomi yang sulit. Ini adalah momen penting untuk mempertajam fokus kami, merekayasa ulang basis biaya kami, dan mengarahkan bakat dan modal kami ke prioritas tertinggi kami,” imbuhnya.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

Langkah PHK dari Google ini mengikuti jejak perusahaan teknologi lain yang telah lebih dulu memangkas pekerjanya di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi. Awal bulan ini, misalnya, Amazon mem-PHK 18.000 karyawannya secara global.

Selanjutnya, induk perusahaan Facebook, Meta memberhentikan 11.000 orang, atau sekitar 13 persen dari total tenaga kerjanya. Pada awal pekan lalu, Microsoft melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan atau hampir 5 persen dari total tenaga kerjanya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *