Ia menekankan, kerja keras pemerintah ini tak lepas dari upaya pemerintah untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021. Pemerintah memproyeksikan ekonomi berada di zona positif kisaran 7 hingga 8 persen di periode itu.
“Kami berharap, di kuartal II-2021 nanti akan terjadi rebound. Dan program prioritas, terutama di daerah akan kami lakukan. Nanti akan lewat pemerintah daerah, maupun K/L (kementerian/lembaga) akan melakukan berbagai program, termasuk padat karya,” kata Sri Mulyani.
Disamping itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengetakan, menjelang Idulfitri pemerintah akan mempercepat penyaluran target stimulus perlindungan sosial, seperti program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bantuan langsung tunai, belanja on-line dan sebagainya. Akselerasi penyaluran program itu diperkirakan akan berpotensi meningkatkan realisasi sebesar Rp 14,12 triliun.
“Yang belum terpenuhi di kuartal I akan direalisasikan pada April hingga awal Mei,” tambah Airlangga.
Pemerintah juga akan berupaya untuk mengoptimalkan peningkatan konsumsi pada Ramadan dan Idulfitri dengan mewajibkan pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan swasta dan gaji ke-13 dan THR untuk ASN/ TNI/ Polri.
“Dengan kebijakan tersebut diperkirakan bisa menghasilkan potensi untuk konsumsi sebesar Rp 215 triliun,” jelasnya.
Comments