in ,

Pemerintah Prediksi Puncak Penyebaran Omicron Februari

“Hanya ada satu kematian selama Januari di Jakarta. Selain itu konfirmasi di provinsi lainnya terjaga baik walau ada sedikit peningkatan di Bali, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Luhut.

Di sisi lain, ia memastikan, pemerintah akan terus memonitor secara ketat perkembangan penularan Omicron. Rambu-rambu kedaruratan bakal diambil saat okupansi rumah sakit berkisar 20 persen hingga 30 persen.

“Indonesia jauh lebih siap menghadapi potensi gelombang varian Omicron. Kesiapan itu didukung oleh tingkat vaksinasi yang sudah lebih tinggi, kapasitas pengetesan dan pelacakan yang jauh lebih tinggi, hingga sistem kesehatan yang jauh lebih siap baik dalam hal obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen dan fasilitas isolasi terpusat. Termasuk Molnupiravir dari Merck yang sudah didatangkan oleh menteri kesehatan,” ungkap Luhut.

Baca Juga  Isi PP 14/2024 tentang THR dan Gaji ke-13 PNS-Pensiunan

Dengan berbagai kesiapan dan belajar dari pengalaman yang lalu, Luhut optimistis kasus tidak akan meningkat setinggi negara lain.

“Namun syaratnya kita semua harus disiplin. Saya ulangi, kita semua harus disiplin, dan kita semua harus kompak. Keberhasilan kita mengendalikan varian Omicron tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerja sama semua pihak, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Menparekraf Ungkap 5 Strategi Pemerintah Gaet Musisi Kelas Dunia

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *