in ,

Pemerintah Pastikan Kartu Prakerja Berlanjut di Tahun 2021

Pemerintah Pastikan Kartu Prakerja Berlanjut di Tahun 2021
FOTO: IST

Pajak.com, Bandung – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memastikan bahwa program Kartu Prakerja akan berlanjut di semester II tahun 2021. Sebelumnya, Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja masih menunggu arahan dan kepastian dari pemerintah terkait program tersebut.

“Tahun ini, target program Kartu Prakerja kira-kira 8,2 juta dan sudah jalan di semester I 2021, dan ini akan dilanjutkan pada semester kedua,” ungkapnya dalam dialog Menko Perekonomian dengan penerima Kartu Prakerja, Jumat (04/06).

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa dengan dilanjutkannya program Kartu Prakerja dapat menciptakan lapangan kerja baru. Menurutnya, pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada tahun 2024.

“Hal ini menjadi penting untuk terus didorong karena kewirausahaan berperan menciptakan lapangan pekerjaan dan secara otomatis dapat membantu pemulihan ekonomi nasional. Upaya peningkatan jumlah wirausaha ini juga diiringi oleh program Kartu Prakerja yang merupakan inisiasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” jelasnya.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Berdasarkan data survei independen, setelah mengikuti program Kartu Prakerja terjadi peningkatan sebesar 13 persen dalam jumlah kelompok wirausaha. Maka, dengan semakin banyaknya jumlah wirausahawan dan jumlah usaha yang berkembang, akan terjadi penyerapan tenaga kerja.

Ia juga mengapresiasi kepada para alumni program Kartu Prakerja yang telah memanfaatkan program pemerintah untuk skilling, upskilling, dan reskilling. Secara umum, hasil survei tersebut juga merilis data animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap program Kartu Prakerja. Tingginya minat itu diikuti juga dengan kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat dari Kartu Prakerja itu sendiri.

Selain itu, hasil survei persepsi penerima program Kartu Prakerja juga menyatakan di samping memiliki tambahan keterampilan, program tersebut berfugsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi dan menurunkan tingkat pengangguran.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

Lebih lanjut Airlangga mengatakan bahwa kunci kesuksesan program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh pemerintah, tetapi juga pada perubahan positif khususnya dari segi skill yang dimiliki oleh para penerima Kartu Prakerja.

“Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah diharapkan dapat maksimal memberikan dampak baik kepada masyarakat. Alumni program Kartu Prakerja juga berkesempatan mendapatkan manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini pemerintah mengupayakan dengan maksimal hingga bunganya hanya 3 persen. Manfaatkan kesempatan ini. Kembangkan bisnis hingga memiliki dampak maksimal pada roda perekonomian nasional,” ujarnya.

Sebagai motor penggerak pembiayaan yang utama untuk UMKM, Plafon KUR tahun 2021 ditingkatkan dari Rp 253 triliun menjadi Rp 285 triliun. Peningkatan plafon KUR merupakan respon atas antusiasme yang tinggi dari para pelaku usaha UMKM akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *