in ,

Pemerintah Optimis Ekonomi Tumbuh Positif Q4-2021

Pemerintah Optimis Ekonomi Tumbuh Positif Q4-2021
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa pemerintah optimis ekonomi tetap tumbuh positif pada kuartal IV (Q4) 2021 karena berbagai indikator telah menunjukkan perbaikan.

“Seiring perkembangan kasus positif COVID-19 yang terus membaik, mobilitas masyarakat mulai dibuka dan membuat berbagai sektor, terutama sektor perdagangan, kembali tumbuh tinggi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11).

Ia menambahkan, perbaikan indikator ekonomi juga terlihat dari pertumbuhan tabungan kelas menengah sudah mulai turun. Hal tersebut mengindikasikan konsumsi masyarakat yang akan naik. Selain itu, dengan adanya potensi ekspor untuk terus naik dan PMI yang mencapai level lebih tinggi, diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga  Definisi dan Ketentuan Hak Angket DPR

“Dengan prospek yang positif tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di atas level 5 persen pada Q4-2021 dan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan ke depannya,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kendati pertumbuhan ekonomi global masih dibayangi oleh risiko ketidakpastian karena adanya perkembangan COVID-19 dan variannya, ketidakpastian geopolitik, tapering off yang dilakukan oleh The Fed, krisis energi, serta isu perubahan iklim, berbagai lembaga tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 dan 2022 mulai pulih.

Optimis pemerintah akan ekonomi tumbuh dikarenakan kondisi kasus harian COVID-19 global yang mulai melandai, aktivitas manufaktur global terus tumbuh ekspansif, harga komoditas meningkat seiring geliat permintaan global, dan outlook ekonomi yang diperkirakan masih solid kedepan.

Baca Juga  Bahaya Fenomena Otak Popcorn: Gejala, Dampak, dan Cara Mengobatinya

“Indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali, tecermin dari defisit transaksi berjalan yang rendah, cadangan devisa yang terus meningkat, neraca perdagangan masih terus surplus,” ujarnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *