in ,

Pemerintah Naikkan Tarif Listrik Segmen di atas 3.000 VA

“Naiknya sejumlah harga komoditas global, seperti minyak dunia membuat porsi anggaran dalam APBN 2022 juga ikut membengkak. Usulan pemerintah belanja negara menjadi sekitar Rp 3.106 triliun. Naiknya berbagai kebutuhan barang konsumsi rumah tangga juga meniscayakan kenaikan anggaran perlindungan sosial bagi rumah tangga miskin,” jelas Said.

Ia juga mengungkapkan, pemerintah juga memberikan tambahan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 47,2 triliun dan dana pendidikan menjadi Rp 23,9 triliun. Di sisi lain, pemerintah bakal melakukan efisiensi dengan pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 12 triliun.

“Lalu, yang patut kita syukuri, penambahan beberapa pos belanja negara dapat kita penuhi dengan perkiraan pendapatan negara yang bertambah. Pemerintah memperkirakan kenaikan pendapatan negara menjadi Rp 2.266 triliun dari perencanaan semula pada APBN 2022 sebesar Rp 1.846 triliun,” kata Said.

Baca Juga  Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

Bila perubahan postur belanja disetujui oleh DPR, defisit anggaran pada tahun 2022 diperkirakan sekitar 4,3 persen hingga 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Rendahnya perubahan rencana defisit tahun 2022 ini makin memudahkan pemerintah softlanding ke posisi di bawah 3 persen PDB pada tahun depan,” tambah Said.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *