in ,

Pemerintah Akselerasi PSN Rp 1.080,2 T

Pemerintah Akselerasi PSN
FOTO: IST

Pemerintah Akselerasi PSN Rp 1.080,2 T

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia mengakselerasi Proyek Strategis Nasional (PSN) secara berkelanjutan dengan menyelesaikan pembangunan infrastruktur, sehingga mampu mendukung program pemerataan dan pertumbuhan ekonomi. Hingga Mei 2023, tercatat pemerintah telah akselerasi 156 PSN dengan total nilai investasi sebesar Rp 1.080,2 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, PSN merupakan program yang telah memasuki usia ke-8 tahun sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Keberhasilan PSN telah memberikan dampak signifikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama pada sektor infrastruktur penunjang konektivitas, ketahanan energi, kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, serta hilirisasi industri atau penunjang investasi.

“Beberapa proyek PSN ini tentunya telah memberikan dampak signifikan kepada Indonesia, antara lain beroperasinya MRT (mass rapid transit) dan LRT (light rail transit) pertama di Indonesia dan penambahan jaringan jalur kereta api sepanjang lebih dari 1.000 km (kilometer). Telah dibangun juga puluhan bendungan untuk menambah persediaan air baku, mereduksi potensi banjir, dan memproduksi energi listrik. Penambahan panjang jalan tol juga telah dilakukan sebanyak tiga kali lipat sejak 2014 dan pembangunan tiga sistem pengolahan air minum dengan skema KPBU (kerja sama antara pemerintah dan badan usaha) yang memberikan layanan kepada lebih dari 2 juta orang,” urai Airlangga dalam keterangan tertulis dikutip Pajak.com, (16/5).

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Ia memastikan, pemerintah terus mendorong percepatan penyelesaian PSN agar tidak ada program yang mangkrak hingga tahun 2024 atau masa berakhirnya Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Selain itu, beberapa PSN yang pembiayaannya sudah selesai tahun 2024 akan tetap dilanjutkan dengan skema baru.

“Ada beberapa proyek PSN yang sudah financial closing dan tentunya akan dilanjutkan. PSN telah terbukti menyelesaikan berbagai proyek-proyek strategis nasional dan pemerintah memberikan fasilitas,” tambah Airlangga.

Ia menambahkan, PSN mengutamakan penggunaan komponen dalam negeri. Salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan pemerintah adalah dengan membentuk tim ad-hoc lintas kementerian untuk memastikan terpenuhnya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mencakup barang, jasa, dan barang-jasa, termasuk kemampuan intelektual.

Baca Juga  Bank DKI Raih Penghargaan ESG Recognized Commitment

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo memastikan, PSN bakal terus dipercepat supaya bisa membangun ekonomi yang lebih berkesinambungan, berkeadilan sosial, dan kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kerja sama dan kolaborasi yang kuat lintas kementerian dan lembaga, pemangku kepentingan, badan usaha, serta masyarakat, terutama generasi muda yang nantinya akan memanfaatkan PSN yang telah terbangun ini untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, merupakan kunci utama keberhasilan PSN di masa yang akan datang,” kata Wahyu.

Pemerintah berharap, generasi muda dapat menyadari pentingnya peran seluruh infrastruktur sebagai pendorong Indonesia yang maju, makmur, adil, berdaulat, serta disegani dalam dunia internasional.

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *