in ,

Pasar Rakyat Penggerak Ekonomi Daerah

Berbeda dengan pasar di Kebumen, Pasar Purworejo dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2020. Pasar ini berdiri di atas lahan seluas 21.638 meter persegi dengan luas bangunan pasarnya sendiri sekitar 12.792 meter persegi. Pasar Purworejo menjual bahan komoditas khusus kebutuhan konsumsi sehari-hari beserta turunannya. Pasar Purworejo dapat menampung hingga 1.800 pedagang, serta memiliki 81 kios dan 1.368 los.

Lutfi juga berharap pasar rakyat dapat beradaptasi menjawab tantangan global, sehingga pasar dapat menjembatani solusi bagi masyarakat di tengah dinamika perekonomian global. Ia pun mengajak Menteri Erick Thohir untuk mendukung peningkatan peran pasar rakyat dan menciptakan loncatan ekonomi melalui adopsi teknologi dan dukungan pembiayaan.

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

Selain meresmikan pasar, Mendag Lutfi juga memantau harga dan pasokan bahan pokok (bapok) di ketiga pasar tersebut. Lutfi menegaskan, pemerintah terus memastikan kelancaran pasokan minyak goreng di seluruh Indonesia. Ia kembali menyampaikan, harga minyak goreng di tingkat konsumen adalah Rp 11.000 per liter untuk minyak curah, Rp 13.500 per liter untuk kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk kemasan premium sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022.

Sementara itu terkait kedelai, Lutfi menyampaikan untuk mengatasi harga kedelai dunia yang saat ini sedang meningkat, Kemendag sedang menjembatani importir, perajin, dan pedagang untuk dapat mengumumkan harga wajar kedelai. Dengan demikian, perajin tidak diberatkan dan semoga dapat diterima semua pihak.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *