Realisasi Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Tembus Rp3 Triliun, Jangkau 3,9 Juta Penerima Manfaat
Pajak.com, Jakarta – Pemerintah terus memperkuat program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya konkret mendukung tumbuh kembang anak sekolah dan kesehatan ibu hamil. Hingga 21 Mei 2025, realisasi anggaran program ini telah menembus angka Rp3 triliun dan menjangkau 3.977.514 orang penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan bahwa penerima manfaat berasal dari kelompok anak sekolah berbagai jenjang—mulai dari SD, SMP, SLTA, dan sederajat—serta ibu hamil. Seluruh layanan ini dijalankan oleh 1.386 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang telah aktif di lapangan.
“Kalau kita lihat sampai dengan 21 Mei ini yang telah dijangkau mendapatkan MBG ini ada 3.977.514 orang penerima manfaat yang terdiri atas anak sekolah berbagai level SD, SMP, SLTA dan sederajat juga ibu hamil,” ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita” di Jakarta, dikutip Pajak.com pada Senin (26/5/25).
Pada awalnya, target MBG 2025 ditetapkan sebesar 17,9 juta orang, yang terdiri atas 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil, menyusui, dan balita. Namun, seiring perkembangan program dan komitmen pemerintah memperluas jangkauan, target penerima manfaat dinaikkan secara signifikan menjadi 82,9 juta orang pada kuartal keempat tahun ini.
Untuk mendukung lonjakan target tersebut, pemerintah telah menyiagakan alokasi anggaran tambahan dalam APBN hingga Rp100 triliun. Kebutuhan ini sebelumnya juga telah disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dalam rapat bersama DPR.
“Kalau kemarin beberapa waktu yang lalu Kepala Badan Gizi Nasional telah menyebutkan di DPR kebutuhan tambahan anggaran, di APBN kami tetap mensiagakan untuk kebutuhan tambahan anggaran seperti yang telah disampaikan yaitu sebesar Rp100 triliun jika memang akan terlaksana 82,9 juta penerima selama Q4-2025,” jelas Suahasil.
Komitmen APBN di Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Selain program gizi, pemerintah juga menggulirkan berbagai inisiatif strategis di sektor pendidikan. Pembangunan empat SMA Unggul Garuda dan pengembangan dana abadi untuk sekolah unggulan telah disiapkan dengan alokasi Rp2 triliun.
Di sisi lain, program Sekolah Rakyat mulai berjalan di 65 lokasi tahap pertama dan dirancang untuk menjangkau 5.275 siswa pada 2025. Revitalisasi juga dilakukan pada 10.440 satuan pendidikan dan 2.120 madrasah, masing-masing melalui Kementerian Pendidikan dan Kementerian PUPR.
Sementara di sektor kesehatan, anggaran sebesar Rp47,6 triliun atau 21,8 persen dari pagu APBN telah terealisasi per April 2025. Dana ini dialokasikan untuk program pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan iuran JKN bagi 96,7 juta peserta, pemberian vaksinasi, hingga layanan di 10.161 puskesmas.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dimulai sejak Februari telah menjangkau lebih dari 4,2 juta peserta dari berbagai kelompok usia. Program pemeriksaan kesehatan gratis mulai dilaksanakan pada 10 Februari 2025, di 9.346 Puskesmas di seluruh Indonesia.
Comments