in ,

Sri Mulyani Sampaikan 8 Strategi Pendukung Agenda Pembangunan 2026

FOTO : IST

Sri Mulyani Sampaikan 8 Strategi Pendukung Agenda Pembangunan 2026

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan delapan strategi utama yang akan menjadi fondasi kebijakan pembangunan nasional pada tahun 2026. Strategi ini bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi dan sosial untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa strategi pembangunan pertama dimulai dengan penguatan ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas dan stabilitas harga, agar petani dan nelayan dapat hidup lebih sejahtera.

Kemudian, strategi kedua yaitu di sektor energi, pemerintah akan mendorong peningkatan lifting minyak dan gas, mempercepat pengembangan energi baru terbarukan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Transformasi energi juga akan dilanjutkan dengan meningkatkan nilai tambah sawit dari program B40 menuju transisi B50.

Baca Juga  BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja Cair Besok! Ini Syarat dan Cara Mengeceknya

“Pemerintah juga memperluas investasi proyek-proyek energi bersih, seperti tenaga surya, hidro, dan panas bumi untuk mendiversifikasi sumber energi nasional,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR yang membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal, dikutip Pajak.com pada Rabu (21/5/25).

Ketiga, pemerintah juga akan memperkuat efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang sehat dan produktif sejak dini. Program ini didesain untuk mendorong perbaikan gizi anak-anak, memberdayakan pelaku UMKM, serta menggairahkan ekonomi daerah.

Strategi yang keempat yaitu peningkatan mutu pendidikan akan dilakukan melalui penguatan sekolah unggulan, perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan partisipasi PAUD dan pendidikan tinggi, serta penguatan tenaga pendidik dan pendidikan vokasi. Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan antara Rp727 triliun hingga Rp761 triliun pada tahun 2026.

Baca Juga  ANTAM Bakal Bagi-bagi Dividen Rp3,65 Triliun, 100 Persen Laba 2024

Selanjutnya, yang kelima yaitu layanan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan diperkuat, disertai pemeriksaan kesehatan gratis, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular, serta penguatan fasilitas kesehatan dan pemberian bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil. Anggaran kesehatan tahun 2026 ditetapkan dalam rentang Rp181 triliun hingga Rp228 triliun.

Strategi keenam, dalam hal penguatan ekonomi lokal, pemerintah mendorong percepatan pembangunan desa serta pemberdayaan koperasi dan UMKM, khususnya melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Seluruh program ini diarahkan agar ekonomi daerah tumbuh lebih mandiri dan berdaya saing.

Pemerintah juga akan memperkuat pertahanan semesta yang menjadi strategi ketujuh, sebagai fondasi bagi kemandirian ekonomi, sosial, dan politik. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan kesejahteraan yang berkeadilan dapat tercapai.

Baca Juga  Percepat Pembangunan Nasional, Kemenperin Bidik Kawasan Industri Tertentu

Kemudian, strategi yang terakhir yaitu untuk mendukung daya saing di tingkat global, pemerintah akan mempercepat investasi dan penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Kehadiran Danantara diharapkan dapat mendorong sinergi dan daya saing BUMN secara nasional dan internasional.

“Dengan terlaksananya delapan strategi kebijakan tersebut, niscaya dan Insya Allah fondasi ekonomi Indonesia akan terus terjaga tangguh, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *