Bikin UMKM Naik Omzet 78 Persen, Program MTM Milik Kanwil DJP Jakarta Pusat Sabet Penghargaan Nasional
Pajak.com, Jakarta — Program pemberdayaan yang berfokus pada usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) bertajuk Meet the Market (MTM) yang digagas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Pusat berhasil meraih penghargaan Bronze Winner dalam ajang Makaravox UI PR Awards 2025. Penghargaan kehumasan tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia dan melibatkan jajaran juri dari kalangan praktisi public relations ternama di Indonesia.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Eddi Wahyudi mengungkapkan, MTM dirancang melalui pendekatan kolaboratif sehingga berbeda dengan program pelatihan UMKM pada umumnya. Eddi menjelaskan, Kanwil DJP Jakarta Pusat menggandeng Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) untuk memberikan pelatihan intensif kepada pelaku UMKM binaan, sekaligus membuka akses pasar secara konkret.
Salah satu langkah nyata yang dijalankan yakni mendorong unit kerja vertikal (UKV) di lingkungan DJP agar mengalokasikan anggaran belanja internal untuk membeli produk UMKM lokal.
“Selama pelaksanaan program pada tahun 2024, peserta mengalami peningkatan omzet rata-rata hingga 78 persen. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata hasil kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan pelaku usaha lokal,” kata Eddi dalam keterangan resmi yang diterima Pajak.com, Rabu (21/5/2025).
Eddi menekankan bahwa fungsi kehumasan instansi publik semestinya tak terbatas pada penyampaian informasi, tetapi juga mampu menjadi penggerak perubahan sosial dan ekonomi. Program MTM ini dapat menjadi contoh bagaimana strategi komunikasi yang dirancang dengan kolaborasi dan berbasis data dapat menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat.
Selain menjadi bentuk apresiasi, Eddi memastikan kalau penghargaan tersebut menjadi dorongan untuk memperluas jangkauan program serupa. Ia pun mengklaim Kanwil DJP Jakarta Pusat telah menyiapkan fokus strategis ke depan, mencakup pengembangan layanan berbasis digital, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan literasi pajak secara inklusif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Bukan itu saja, Eddi meyakini kalau penghargaan nasional ini menegaskan bahwa strategi komunikasi sektor publik mampu bersaing secara substansial dengan kampanye dari sektor swasta, selama berorientasi pada hasil konkret dan manfaat luas bagi publik. Menurutnya, kehumasan publik yang efektif bukan hanya tentang menyusun narasi, tetapi juga menciptakan solusi yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami percaya bahwa kehumasan publik yang baik bukan hanya soal komunikasi, tetapi juga soal menciptakan perubahan nyata di masyarakat. MTM adalah bukti bahwa program yang dirancang dengan empati, kolaborasi, dan data, akan selalu menemukan jalannya untuk sukses,” tegas Eddi.
Dalam kategori “PR Program” pada ajang Makaravox UI PR Awards, program MTM dinilai langsung oleh juri-juri berpengaruh seperti Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Sari Soegondo, praktisi komunikasi Ipang Wahid, serta Direktur Komunikasi Korporat Danone Indonesia Arif Mujahidin. Penilaian menitikberatkan pada efektivitas, inovasi, serta dampak sosial dari program yang diajukan.
“Inisiatif ini mencerminkan model ideal pendidikan vokasi ke depan. Mahasiswa dapat belajar langsung dari praktik lapangan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ucap Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Program Pendidikan Vokasi UI Deni Danial Kesa di acara tersebut.
Comments