Selanjutnya, pertumbuhan nilai ekspor diikuti oleh Singapura sebesar 97,37 persen atau menjadi 1,67 juta dollar AS. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspor produk tanaman cangkok dan bunga potong.
Selama tahun 2020, terdapat 70 eksportir tanaman hias asal Indonesia yang menangkap peluang di tengah pandemi. Pertama, dari Provinsi Jawa Barat mencatatkan jumlah eksportir tanaman hias paling banyak di Indonesia, yaitu 25 eksportir. Kedua, DKI Jakarta sebanyak 19 eksportir. Ketiga, Jawa Tengah dengan 7 eksportir. Empat, Banten dengan 6 eksportir. Kelima, Jawa Timur dengan 4 eksportir.
“Mayoritas pelaku usaha tanaman hias itu didominasi oleh kelompok eksportir dengan nilai ekspor di bawah 100 ribu dollar AS per tahunnya dan produk unggulan berupa bunga atau kuncup bunga potong segar,” kata Rini.
Selain ekspor, LPEI mencatat data trademap.org di tahun 2020, yang mengungkapkan terjadi peningkatan impor produk tanaman hias paling tinggi dari negara Belanda sebesar 134,76 juta dollar AS, diikuti Inggris 65,68 juta dollar AS, Italia 59,62 juta dollar AS, Denmark 37,28 juta dollar AS, dan Jerman 28,15 juta dollar AS.
“Secara historis, impor tanaman hias dunia memang memiliki kecenderungan meningkat pada bulan perayaan penting atau keagamaan, seperti hari kasih sayang, hari ibu, natal, dan sebagainya,” kata Rini.
Comments