in ,

Mendag Kantongi Delapan Kontrak Kerja Sama Senilai Rp 2,3 T

Delapan Kontrak Kerja Sama
FOTO : IST

Mendag Kantongi Delapan Kontrak Kerja Sama Senilai Rp 2,3 T

Pajak.comJeddah – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sukses memimpin misi perdagangan dengan mengantongi delapan kontrak kerja sama senilai lebih dari 155,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,3 triliun. Penandatanganan yang dilakukan oleh pelaku usaha Indonesia dengan lima pelaku usaha Arab Saudi tersebut terdiri atas kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan nota kesepahaman (MoU).

“Saya menyambut baik penandatanganan kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi. Diharapkan kerja sama ini akan terus berlanjut dengan transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak jenisnya,” kata Zulkifli di Kantor Federation Saudi Chamber, Jeddah, Arab Saudi, dikutip Pajak.com, Selasa (24/1).

Ia mengemukakan, pada penandatanganan kerja sama tersebut pelaku usaha Indonesia akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan, Refined, Bleached, dan Deodorized (RBD) palm oleinSebagai informasi, RBD palm olein merupakan hasil rafinasi dan fraksinasi Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan sebagai minyak goreng.

Baca Juga  Tim Prabowo Ungkap Kemungkinan Bakal Tambah Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Komoditas lainnya yang juga bakal diekspor adalah minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, serta arang.

Ia juga menyampaikan, dari penandatanganan delapan kerja sama tersebut, terdapat dua MoU yang dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.

“MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” jelasnya.

Zulkifli mengklaim, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, salah satunya di Arab Saudi akan selalu siap membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan ekspornya.

“Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri selalu siap membantu para pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produk-produknya, serta memperluas pasar dan meningkatkan ekspornya,” tegasnya.

Baca Juga  Menkeu Sri Mulyani Beberkan Strategi Indonesia Keluar dari “Middle Income Trap”

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menuturkan, Kemendag akan terus berupaya meningkatkan ekspor dan total nilai perdagangan khususnya ke negara mitra dagang strategis dan nontradisional.

“Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal, sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat,” jelas Didi.

Atase Perdagangan Riyadh Gunawan menambahkan, momentum ini diharapkan dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk semakin dikenal oleh masyarakat Arab Saudi.

“Kami akan terus mendorong lebih banyak kerja sama dengan pelaku usaha Arab Saudi untuk meningkatkan ekspor nonmigas,” ucapnya.

Setali tiga uang, Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas bilang kalau potensi perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dapat dimanfaatkan lebih optimal.

Baca Juga  Studi Ketimpangan Ekonomi Indonesia, CELIOS: Pesawat Jet untuk si Kaya, Sepeda untuk si Miskin

“Melalui penandatanganan kerja sama ini, diharapkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara akan semakin meningkat,” ujarnya.

Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor peringkat ke-24 bagi Indonesia. Pada Januari–November 2022, ekspor Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebesar 1,84 miliar dollar AS yang terdiri atas ekspor migas sebesar 200 ribu  dollar AS dan sisanya merupakan ekspor nonmigas. Sedangkan, impor Indonesia dari Arab Saudi tercatat sebesar 5,17 miliar dollar AS yang terdiri atas impor migas sebesar 4,33 miliar dollar AS dan impor nonmigas sebesar 842,30 juta dollar AS.

Kemendag pun mencatat total perdagangan Indonesia–Arab Saudi pada periode Januari–November 2022, mencapai 7 miliar dollar AS atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,8 miliar dollar AS.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *