in ,

Neuro.net Kembangkan Kecerdasan Buatan

“Indonesia punya potensi besar untuk meningkatkan adopsi inovasi AI, terutama di sektor keuangan dan perbankan yang kini terlihat sangat berkembang. Hal ini diikuti oleh karakter konsumen mereka yang sangat loyal, di mana hal ini cukup memberikan tekanan tambahan bagi setiap institusi keuangan dan perbankan untuk meningkatkan lagi standar dalam pelayanan pelanggan,” kata Kravchuk dalam keterangan tertulis Selasa, (18/5/21).

Beberapa tantangan dalam memberikan pengalaman pelanggan terbaik adalah kemampuan untuk mengoptimalkan contact center, yang memiliki tingkat panggilan tinggi dan masalah pelanggan yang kompleks. Menurut Kravchuk, ketika pelanggan menuntut pelayanan lancar dan selalu siaga 24 jam sehari, hal ini bisa berdampak pada kualitas kerja agen manusia di dalamnya.

Baca Juga  XL Axiata Raih Sertifikat “Carbon Disclosure Project”

“Agen manusia lebih terpapar pada risiko human error, emosi, belum lagi ketidakmampuan untuk mengikuti skrip dan bekerja secara omnichannel. Di sinilah peran percakapan AI menjadi solusi sehingga agen virtual dapat memperkuat contact center mereka,” kata Kravchuk.

Implementasi kecerdasan buatan pada solusi percakapan digunakan untuk beberapa fungsi seperti menjawab pertanyaan nasabah, menghubungkan nasabah dengan produk keuangan yang tepat. Agen virtual juga bisa menjalankan interaksi dua arah dengan pelanggan ketika ada transaksi mencurigakan. Pelanggan tidak hanya bisa mendengarkan informasi, tapi bisa langsung mengkonfirmasi atau menolak transaksi, dan langsung bertanya pada agen virtual.

Ditulis oleh

Baca Juga  BUMI Investasikan 200 Juta Dollar AS untuk Penerapan ESG

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *