“Kinerja ekspor Januari 2022 merupakan nilai ekspor awal tahun yang tertinggi selama ini. Hal ini merupakan pencapaian awal tahun yang menggembirakan bagi kinerja ekspor di bulan-bulan berikutnya,” kata Mendag.
Menurut Lutfi, struktur ekspor nonmigas Indonesia periode Januari 2022 didominasi ekspor sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 82,00 persen dari total ekspor Indonesia. Kemudian, sektor pertambangan mencapai 11,32 persen; sektor migas 4,70 persen; dan sektor produk pertanian sebesar 1,97 persen. Pertumbuhan ekspor periode Januari 2022 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (yoy) didorong oleh peningkatan ekspor dari seluruh sektor.
Ekspor sektor industri pengolahan menjadi sektor yang meningkat dengan rekor tertinggi sebesar 31,16 persen, diikuti sektor pertanian sebesar 11,55 persen; sektor pertambangan sebesar 3,85 persen; dan sektor migas naik 1,96 persen.
Sementara, beberapa produk ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan yang signifikan dibanding Januari 2021 (yoy), yakni bijih, terak dan abu logam (HS 26) naik 195,05 persen; nikel dan barang daripadanya (HS 75) naik 141,42 persen; bahan kimia anorganik (HS 28) naik 140,21 persen; besi dan baja (HS 72) naik 124,94 persen; dan bahan kimia organik (HS 29) naik 99,86 persen.
Comments