in ,

Neraca Perdagangan Awal 2022 Surplus 0,93 Miliar USD

Neraca Perdagangan Awal 2022 Surplus 0,93 Miliar USD
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar 0,93 miliar dollar AS pada Januari 2022. Surplus tersebut ditopang surplus nonmigas 2,26 miliar dollar AS dan defisit migas 1,33 miliar dollar AS. Surplus perdagangan pada Januari ini melanjutkan tren surplus yang terjadi sejak Mei 2020 lalu.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, dilihat berdasarkan kontribusinya, surplus perdagangan terbesar Januari 2022 berasal dari neraca perdagangan dengan Amerika Serikat, yakni sebanyak 1,69 miliar dollar AS; Filipina mencapai 0,54 miliar dollar AS; dan Belanda sebesar 0,36 miliar dollar AS. Sementara, defisit perdagangan berasal dari Tiongkok, sebesar 2,16 miliar dollar AS; Thailand sebanyak 0,40 miliar dollar AS; dan Singapura sebesar 0,36 miliar dollar AS.

Baca Juga  Xiaomi Siap Kuasai Pasar EV dengan Peluncuran Sedan SU7

Lutfi juga mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada Januari 2022 tercatat sebesar 19,16 miliar dollar AS, turun 14,29 persen dibandingkan dengan Desember 2021 month on month (mom). Penurunan ini dipicu oleh merosotnya ekspor migas 17,59 persen dari 1,09 miliar dollar AS menjadi 0,90 miliar dollar AS. Demikian juga ekspor nonmigas yang turun 14,12 persen dari 21,27 miliar dollar AS menjadi 18,26 miliar dollar AS.

“Penurunan ini merupakan pola situasional ekspor Januari yang cenderung selalu lebih rendah dibanding Desember. Hal ini mengikuti pola musiman holiday blues, di mana pada tiga bulan pertama setiap tahunnya ada restocking dan perlambatan,” ungkap Mendag Lutfi dalam keterangan tertulis Sabtu (19/2/22).

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

Meski demikian, Mendag menegaskan, ekspor di Januari 2022 mengalami peningkatan 25,31 persen dibandingkan dengan ekspor bulan Januari tahun lalu year on year (yoy), yang dipicu oleh naiknya ekspor migas sebesar 1,96 persen dan ekspor nonmigas sebesar 26,74 persen.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *