in ,

Mitigasi Kecurangan Anggaran, BPK Susun “Foresight”

Di kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPK untuk menerapkan pendekatan foresight dalam mengawasi pengelolaan keuangan negara, baik di pemerintah pusat maupun daerah.

“BPK akan menjalankan fungsi foresight, sesuatu yang sangat advance untuk sebuah supreme audit institution (SAI) dan kami berterima kasih, dalam situasi yang luar biasa tidak menentu, foresight dan insight menjadi sangat penting. Sinergi antara pemerintah bersama dengan BI (Bank Indonesia), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan BPK. Sebagai SAI, perlu dilakukan untuk melihat foresight secara bersama-sama,” kata Sri Mulyani.

Menurutnya, di situasi krisis pemerintah dituntut untuk melakukan respons kebijakan yang cepat, sehingga proses dan implementasi berpotensi tidak sempurna. Akhirnya, risiko pemeriksaan pun akan semakin tinggi. Dengan demikian, seluruh pihak harus memiliki mitigasi kebijakan.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

“Kita akan memiliki konvergensi, paling tidak sepemahaman mengenai peluang, tantangan, dan juga risiko, serta bagaimana decision making process yang harus dilakukan dalam situasi yang sangat tidak menentu yang sedang kita hadapi atau seluruh dunia hadapi,” tambah Sri Mulyani.

Ia berharap, foresight yang telah disusun BPK dapat menjadi pondasi pemulihan ekonomi yang berkualitas.

Ditulis oleh

Baca Juga  Jokowi dan Menlu Tiongkok Bahas 4 Isu Penting Ini

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *