in ,

Menparekraf Dorong Santri Adaptif Perkembangan Digital

Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf Syaifullah menjelaskan, sejak diluncurkan pada bulan September lalu, sudah ada 500 santri lebih yang terdaftar sebagai peserta Santri Digitalpreneur Indonesia. Pelatihan dilakukan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November, para santri telah selesai menjalani program pelatihan yang telah dilakukan sebanyak 24 kali pertemuan.

“Jadi, ada tiga jenis pelatihan, yaitu animasi dua dimensi (2D), animasi tiga dimensi (3D) dan pelatihan creative audio production. Alhamdulillah program pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia telah berjalan sukses hingga hari terakhir,” jelasnya.

Melalui program tersebut, Ia menegaskan bahwa para santri telah dibekali oleh ilmu-ilmu digital terkait dengan program pelatihan yang dipilih. Oleh karena itu, pihaknya berharap ilmu tersebut dapat menjadi bekal para santri untuk bisa melakukan dakwah digital, membuat konten-konten islami digital, dan menghasilkan Intellectual Property (IP) baru, sehingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital.

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

“Para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat terus aktif dengan membuat konten-konten kreatif digital dan saling bekerja sama, sehingga akan dapat lahir konten kreatif digital islami yang dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *