in ,

MenkopUKM Kembangkan Potensi Pasar Tanaman Hias

Teten berpendapat, apa yang dilakukan Minaqu telah mencerminkan terjadinya proses inclusive close loop, di mana telah tercipta sebuah ekosistem terintegrasi dari hulu hingga hilir. “Minaqu tidak hanya bertindak sebagai off taker dari hasil produksi petani, namun juga memberikan pendampingan mulai dari pembibitan, proses produksi, hingga pemasarannya untuk pasar ekspor,” ujarnya.

Mengingat masih sangat besarnya potensi pasar dan peluang permintaan tanaman hias dari mitra luar negeri yang telah bekerja sama dengan Minaqu, Teten berharap koperasi-koperasi lainnya yang telah mengkonsolidasikan lahan anggotanya, juga dapat memanfaatkan peluang ini dan menjalin kemitraan. Selain itu, Teten juga mendukung pemanfaatan teknologi informasi melalui web based system e-commerce platform minaquindonesia.com untuk akselerasi menuju go digital dan go global.

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

“Sudah sangat tepat sebagai platform yang menjadi gerbang pemasaran global tanaman hias yang selanjutnya akan dikembangkan bagi komoditas agrikultur lainnya, yang saat ini sudah dijangkau lebih dari 50 negara di dunia,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *